Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Pembangunan Masjid Diduga Dikorupsi, Warga Datangi Polres Bintan
Oleh : Arjo
Senin | 03-06-2013 | 16:29 WIB
masjid-jamiatul-aula.jpg Honda-Batam
Masjid Jamiul Aula yang anggaran pembangunannya diduga diselewengkan.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Perwakilan warga Desa Sebunglagoi, Kecamatan Teluksebung Bintan datangi Mapolres Bintan di Bintan Bunyu, Senin (3/6/2013), seiring dengan merebaknya dugaan penyelewengan anggaran hibah untuk pembangunan Masjid Jamiul Aula.

Halidin, panitia pembangunan Masjid Jamiul Aula kepada batamtoday menyampaikan, kedatangannya bersama 4 orang perwakilan lainnya untuk melakukan konsultasi dengan pihak kepolisian terkait adanya dugaan penyelewengan dana pembangunan masjid dari APBD Bintan 2012 sebesar Rp 430 juta.

Menurutnya segala upaya untuk diselesaikan secara kekeluargaan sudah ditempuh, namun belum membuahkan hasil, sementara masyarakat terus mendesak. Sebaliknya, timbulnya masalah dalam pembangunan masjid, sejak panitia meminta anggaran kepada yayasan sebesar Rp 75 juta karena telah terhutang kepda salah satu toko bangunan di Tanjunguban.

"Setelah kita tanya, yayasan mengatakan anggaran sudah habis. Sementara yang diketahui panitia, anggaran baru terpakai sekitar Rp 340 juta," katanya.

Apabila nantinya dari hasil konsultasi memang dipandang perlu untuk langsung melaporkan dugaan penyelewengan itu, maka atas nama ratusan warga yang menandatangani pernyataan akan langsung membuat laporan secara resmi.

"Kalau memang memungkinkan, maka kita akan langsung membuat laporan resmi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada mayarakat," tambahnya.

Sementara itu, AKP Reonald T Simanjuntak, Kasat Reskrim Polres Bintan menyampaikan sejauh ini perwakilan warga belum melaporkan secara resmi.

Namun apabila nantinya masyarakat sudah melaporkan secara resmi dan laporan tersebut memang benar tercium adanya bau korupsi maka pihak kepolisian akan segera melakukan tindakan untuk mengusut permasalahan tersebut.

"Kalau memang ada unsur penyimpangan, kita akan mengusutnya hingga tuntas," tegasnya.

Editor: Dodo