TANJUNGPINANG, batamtoday - Akibat sering nonton film porno, seorang siswa SMP berinisial Af (14) diduga mencabuli balita berumur 3 tahun sebut saja Kencur, di rumahnya, Km VII Tanjungpinang. Akibatnya orangtua bocah yang diduga dicabuli Af mengadukan hal tersebut ke polisi, Selasa (28/5/2013).

Informasi yang diperoleh wartawan dari orang tua korban, kejadian pencabulan anaknya diperirakan terjadi pada satu minggu lalu, Waktu itu, Af  sedang duduk-duduk di sekitar rumahnya dan melihat bocah berusia tiga tahun itu sedang bermain tidak jauh dari tempatnya duduk.

Ketika bocah itu bermain, Af  mendekati Kencur dan berpura-pura mengajaknya bermain. sampai akhirnya Af mengajaknya ke sebuah tempat tersembunyi di belakang rumah. Saat itulah dengan berpura-pura mengajak bermain, Af memegang-megang kemaluan Kencur.

"Anak saya bercerita, dia juga kata-nya dipeluk-peluk sambil meraba-raba kemaluannya. Sorenya, baru anak saya disuruh pulang," ujar ibu Kencur yang namanya enggan dipublikasikan.

Peristiwa itu membuat Af ketagihan. Satu hari kemudian Af kembali mengajak Kencur bermain. Tapi kali ini aksi cabul yang dia lakukan semakin berani, selain hal yang sudah ia lakukan terhadap Kencur sebelumnya. Af juga sudah mulai berani mengeluarkan kemaluannya dan menempelkan ke tubuh Kencur hingga mencapai kepuasan.

Setelah kejadian itu, ibu korban melihat Kencur buang air kecil, curiga karena selian mengalami kesakitan. Saat itu, Kencur juga meringis dan mengaku kemaluannya sakit. Hal ini membuat orang tuanya curiga dan langsung menanyakan pada bocah tersebut.

"Dengan lugunya anak saya mengatakan, kalau kemaluannnya dipegang-pegang oleh Af saat bermain," ujar ibu Kencur.

Mendengar pengakuan itu, orangtua Kencur pun mendatangi Af dan menanyakan hal itu, tapi siswa SMP itu tidak mengakuinya. Akhirnya orangtua Kencur pun membuat laporan ke Polres Tanjungpinang.

Kasubbag Humas Polres Tanjungpinang, AKP Imawan Rantau, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut membenarkannya.

"Orangtua korban sudah membuat laporan terkait penccabulan yang dilakukan terlapor," ujarnya, Rabu (29/5/2013).

Editor: Dodo