Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minta Jatah Judi Bawa Parang, Ketua RT Dihajar Pemain Cingkoko
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 22-05-2013 | 19:58 WIB
cingkoko1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

TANJUNGPINANG, batamtoday - Seorang ketua RT di Tanjungpinang, Nasruddin alias Boy (41), yang datang meminta 'jatah' ke arena perjudian dengan membawa parang, menjadi bulan-bulanan pemain judi dadu guncang alias cingkoko di Jalan Kijang Lama Tanjungpinang, sekitar pukul 22.00 WIB pada Selasa (21/5/2013) malam.

Tak ayal, selain mengalamai luka memar di sekujur tubuhnya, Nasruddi - yang saat itu sempat dibawa ke Mapolres Tanjungpinang - akhirnya terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Kejadiannya memang benar, tetapi karena kejadian itu melibatkan oknum aparat keamanan, sehingga kita serahkan ke kesatuan masing-masing," ujar Kasubag Humas AKP Himawan Rantau kepada wartawan, Rabu (22/5/2013).

Dari keterangan yang diperoleh polisi, lanjut Himawan, kejadian bermula dari adanya praktek perjudian cingkoko di Jalan Kijang Lama, Km 6 Tanjungpnang. Saat itu Ketua RT Nasrudin dengan kondisi mabuk datang dengan membawa senjata tajam berupa parang. Dan dengan marah-marah, sang ketua RT itu meminta jatah dari prakter perjudian tersebut.

"Saat itu, ketua RT Nasrudin juga mengatakan mau main judi dan melakukan pemasangan taruhan. Dengan meletakan parang di lapak judi dadu guncang, Nasruddin berkata, "Kalau saya pasang parang, harus dibayar parang," ujar Himawan menirukan ketua RT Nasruddin.

Tersinggung dengan aksi dan gelagat sang ketua RT, sejumlah pemain yang sebelumnya sempat kaget akhirnya cek-cok mulut dengan Nasruddin. Sejumlah pemain pun menjadi gaduh dan emosi.

Tidak terima dengan perilaku sang ketua RT, bandar dan sejumlah pemain yang saat itu sudah banyak kalah judi langsung membogem dan memukul Nasruddin secara membabi buta. Nasruddin pun sempat jadi bulan-bulanan sejumlah orang, sebelum polisi datang dan mengamankan Nasruddin ke Mapolres Tanjungpinang.

Setelah sempat menjalani pemeriksaan di Mapolres Tanjungpinang, sekitar pukul 22.30 WIB Nasruddin terpaksa dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan, karena tak sanggup lagi memberikan keterangan akibat luka memar di sekujur tubuhnya.

Sementara itu, dari infromasi yang diperoleh wartawan dari keluarga korban Nasruddin, permasalahan pemukulan itu akan diselesaikan dengan perdamian. Sedangkan mengenai praktek perjudian yang melibatkan oknum aparat keamanan tersebut, hingga saat ini belum jelas proses hukumnya.

Editor: Dodo