Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dibuka Menpora Roy Suryo

Akademi Sepak Bola Manchester United akan Segera Dibuka di Indonesia, yang Lain Menyusul
Oleh : si
Minggu | 07-04-2013 | 18:44 WIB

 

GIANYAR, batamtoday - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan, kementerian yang dipimpinnya akan membuka beberapa akademi sepak bola internasional di Indonesia, seperti Akademi Sepak Bola Manchester United, La Masia (Akademi Barcelona). Ajax Amsterdam, West Ham United dan Sporting Lisbon.

 Untuk mendukung proyek akademi sepak internasional itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan membangun beberapa stadion bertaraf internasional antara lain di Bali.

Menpora mengatakan, salah satu akademi sepakbola bertaraf internasional di Indonesia termasuk di Bali yang pertama akan dibuka adalah akademi sepakbola Manchester United.

"Kira-kira 5 hari ke depan ini saya akan berangkat ke Manchester. Di sana saya akan belajar banyak tentang manajemen sepak bola," ujar Menpora, di Gianyar, Bali, Minggu (7/4/2013).

Roy menyatakan bila sarananya sudah siap, pihaknya akan membuka beberapa Akademi Manchester United di Indonesia untuk mendidik dan melatih anak-anak muda Indonesia untuk menjadi pemain bintang dengan kualitas internasional.

"Semuanya kita belajar dan latih, baik wasit, pemain, sehingga suatu saat sepakbola Indonesia akan sama dengan negara-negara besar di dunia," ia menjanjikan.

Pada kesempatan itu, Menpora menambahkan, pemerintah siap membantu merenovasi Stadion Persegi Gianyar, yang terbengkalai selama 12 tahun terakhir.

Untuk merealisasikan hal itu, Menpora meminta pembangunan markas klub sepak bola Persegi Gianyar dan Bali Devata FC agar dikawal sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan semestinya.

"Proses pembangunan stadion ini harus dikawal oleh wakil rakyat dan disesuaikan dengan kapasitas awal agar biayanya juga sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

Roy, yang didampingi Bupati Gianyar Anak Agung Brata dan Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, melihat banyak fasilitas di stadion tersebut masih harus diperbaiki. Kualitas Stadion juga perlu ditingkatkan agar sesuai dengan standar internasional, seperti tribun penonton, kamar ganti pemain, lampu penerangan, serta lintasan atletik di sekeliling lapangan.

"Fasilitas untuk menunjang keamanan juga harus menjadi perhatian utama, seperti jumlah pintu masuk penonton yang harus disesuaikan dengan jumlah kapasitas stadion agar mudah mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ia menegaskan.

Stadion yang berkapasitas 25.000 penonton itu tampak tidak terawat, dengan kondisi tribun penonton yang tampak tergenang air akibat hujan yang turun sehari sebelumnya. Selain itu, jalan menuju stadion yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya juga sempit dan dipenuhi rumput liar.

"Rumput lapangan tampak tumbuh subur dan tertata cukup rapi, namun sebagian lintasan di sekeliling lapangan tampak digenangi air. Stadion ini juga tidak dilengkapi oleh lampu penerangan sehingga tidak bisa digunakan untuk pertandingan malam hari," ia menjelaskan.

 

Sumber : inilah.com