Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alasan Kapolda Memilih LPPM untuk Penelitian Kinerja Polda Kepri
Oleh : Ali
Sabtu | 26-03-2011 | 18:29 WIB

Batam, Batamgtoday - Pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-6 Polda Kepulauan Riau (Kepri), Kapolda Brigjen Raden Budi Winarso memaparkan alasannya memilih Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Batam untuk melakukan penelitian tentang kinirja seluruh personil poilisi di wilayah Polda Kepri.

"Saya berfikir, kalau kajian ilmiah ini saya berikan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maka hasilnya tidak akan maksimal. Karena, kalau diberikan uang banyak, maka hasilnya akan bagus sekali, dan bila diberikan uang sedikit maka hasilnya akan buruk," ujar Budi Winarso di hadapan ratusan anggota Polri dan anggota tim LPPM di gedung Graha Lancang Kuning, Mapolda Kepri, Nongsa, Sabtu 26 Maret 2011.

Kapolda juga menyatakan alasan tidak diberikannya penelitian kepada media lantaran dirinya tidak dekat dengan para wartawan. Bahkan, ia secara jujur mengakui adanya jarak antara dirinya dengan para kuli tinta.

Selain itu, Kapolda juga mengungkapkan, kalau penelitian tersebut diserahkan kepada anggota internal Polri maka hasilnya sudah dapat dipastikan bagus, sehingga tidak ada fungsi kontrol yang optimal bagi anggota Polri di lingkungan Polda Kepri.

Meski demikian, Kapolda juga belum mengaku puas dengan hasil kajian LPPM Uniba tersebut. Hasil survei LPPM ini lebih buruk dapat dijadikan modal secara perlahan untuk membenahi struktur yang ada di wilayah Polda Kepri.

"Menurut saya, hail survei ini masih fifty-fifty. Saya menginginkan hasil survei ini tingkat kinerja polisi di Polda Kepri ini lebih rendah. Jadi dapat kita benahi, meski penilaian ini dalam bentuk caci makian," ujarnya bersemangat.

Kapolda juga mengatakan hasil survei tersebut merupakan titik awal untuk melakukan kerja untuk lebih baik. Dan harus ada perubahan yang lebih baik, sehingga dapat tercapai tujuan yang lebih maksimal dalam melayani masyarakat.

"Tidak perlu khawatir jika mendapat caci makib dan jadikan semua itu, pemicu untuk melakukan yang lebih baik," tegas dia.

Sementara itu, Ngaliman anggota LPPM mengatakan, hasil survei yang telah dilakukan timnya dalam waktu tiga minggu ini telah dilakukan dengan cara  instrumen berupa kuisioner yang disebar dengan cara personal yang berhubungan langsung dengan responden dengan memberikan penjelasan setelah dijawab oleh responden.

"Survei yang dilakukukan tim ini dilakukan secara kajian almiah, dan sudah mencapai respentatif," pungkas Ngaliman.

Sedangkan Kiki pengamat kepolisian dari Jakarta, yang diundang sebagai modarator HUT Polda Kepri ke-6 ini mengatakan, jikalau Kapolda Kepri ingin membenahi kinerja anggotanya harus berhubungan langsung dengan awak media, karena  melalui awak media, informasi yang baik dan buruk dapat diterima terhadap kerja anak buahnya di lapangan.

"Sebaiknya Kapolda berhubungan baik dengan wartawan, karena melalui wartawan, masyarakat luas dapat mengetahui dan menilai seperti apa saja yang telah diperbuat oleh polisi kedepannya. terlebih informai baik dan buruk yang dilakukan anggotanya dapat ia ketahui," ujar Kiki yang juga dosen Akademi Kepolisian (Akpol) di Mabes Polri kepada wartawan usai acara.