YOGYAKARTA, batamtoday - Pembangunan suatu daerah tidak lepas dari aspek stabilitas keamanan, dan sudah merupakan tugas pemeintah daerah dalam menjaga stabilitas kemanan yang berkesinambungan. Hal itu terlaksana, dengan adanya pengelolaan informasi yang disajikan oleh Komunitas Intelijen Daerah (Kominda).

Demikian dikatakan, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Paduka Paku Alam IX, saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo di Gedhong Pracimosono, Rabu (27/3/2013).

“Pemerintah pusat mengamanatkan agar daerah membentuk Kominda yang bertujuan untuk mengamankan daerah. Kami di Yogyakarta, juga membentuk Kominda lewat Pergub no 59 tahun 2011,” kata Paku Alam IX.

Kominda selama ini, kata Paku Alam IX, sangat membantu dalam rangka menjaga keamanan masyarakat. “Apalagi DIY salah satu daerah dengan tingkat heterogen dan kemajemukannya yang sangat tinggi. Beragam potensi konflik yang ada selama ini dapat diredam lewat sinergitas yang tinggi antara FKPD,” ujarnya.

Ketua Kominda Provinsi Kepri Soerya Respationo mengatakan, bahwa Provinsi Kepri dapat belajar kepada Pemerintah Provinsi DI.Yogyakarta dalam mengelola informasi intelijen. “Karena Kepri hampir sama dengan Yogyakarta kalau kita liat dari struktur masyarakatnya,” kata Soerya.

Tak hanya itu, beberapa permasalahan yang ada di Provinsi D.I Yogyakarta juga hampir sama. Untuk itu, Soerya meminta agar adanya kerjasama antara Kepri dan Yogyakarta dalam hal membagi pengalaman memajukan daerah lewat informasi intelijen.

“Pertemuan antara Kominda Provinsi Kepri dan Yogyakarta harus sering dilakukan. Sehingga ke depannya kita bisa saling sharing untuk menambah pengetahuan kita bersama,” ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu juga dihadiri oleh Pelaksana Harian Kominda Provinsi Kepri, Winarto dan seluruh kepala intelijen dari seluruh FKPD Provinsi Kepri.

Editor: Dodo