Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penertiban Dinilai Pilih Kasih

Truk dan Mesin Disita, Penambang Pasir Nego ke Oknum Bapedal Batam
Oleh : Ali
Rabu | 27-03-2013 | 15:19 WIB
tambang-pasir-batu-besar.jpg Honda-Batam
Penambangan pasir darat secara liar di Batu Besar.

BATAM, batamtoday - Penertiban tambang pasir darat yang dilakukan Badan Pengendalian Lingkungan (Bapedalda) Kota Batam dianggap penambang pilih kasih. Pasalnya dari aktivitas penertiban penambangan pasir darat yang dilakukan kemarin, hanya beberapa titik yang ditertibkan, sedangkan pertambangan galian ilegal di Batubesar sama sekali tidak disentuh instansi tersebut.


"Penertibannya hanya di Merbong dengan Kampung Jabi aja. Yang lain tidak sama sekali. Padahal yang di batu besar itulah yang terbesar penambangannya. Jadi kalau seperti ini, sama saja dengan penertiban hewan ternak kemarin pilih kasih," kata Sumiarat, salah satu penambang, tidak jauh dari lokasi penambangan Merbong, Rabu (227/3/2013).

Bahkan katannya, seiring penambangan pasir darat ini berlangsung, tidak sedikit pula para oknum aparat meminta pasir darat secara gratis.

Bahkan, dari penuturannya, tidak sedikit pula, oknum meminta bagian dari hasil tambang uang diperoleh penambag pasir darat ini. Padahal menurutnya, dia melakukan penambangan bukan untuk mencari kekayaan.

"Kami juga terpaksa melakukan penambangan untuk makan, karena tidak ada pekerjaan lain," ujar pria anak tiga ini.

Namun demikiann, dari hasil penertiban pada saat itu, tambahnya hasil penyitaan jauh berbeda dari yang disampaikan petugas.

"Truknya yang diamankan bukan satu, tapi lebih bahkan mesin ada di atas 30 unit," katanya.

Bahkan, sore setelah penertiban, para petugas penertiban dan pemilik lahan melakukan negosiasi di salah satu warung di pinggir jalan tak jauh dari Mapolda Kepri.

"Ngapain para pemilik lahan sama petugas duduk bersamaan setelah penertiban sore sekitar jam 17.30 Wib," tegasnya.

Pantauan di lapangan, hingga saat ini, dua titik yang ditertibkan yakni Merbong, dan Kampung Jabi masih beraktivitas. Namun tidak tanpak adanya penambangan, hanya pengambilan pasir yang sudah bertumpuk di lokasi tersebut.

"Makanya kita bilang pilih kasih, ditertibkan sehari aja, selepas itu jalan lagi, ya kalau ada yang munya modal langung beli mesin genset, kalau kayak kami ini mau beli pakai apa?," ucapnya.

Senada pantauan di penambangan Batubesar, hingga saat ini masih tetap beraktivitas layaknya penambangan legal. Bahkan lubang galian tersebut sudah tanpak menghawatirkan akibat pembiaran oleh Pemerintah Kota Batam.

Editor: Dodo