Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Kesejahteraan, Buruh PT USP Mogok Kerja
Oleh : Ali
Senin | 18-03-2013 | 11:53 WIB
mogok-pt-usp.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Aki mogok buruh PT USP di Kabil. (Foto: Ali/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Ratusan buruh PT United Sindo Perkasa (USP), Kabil melakukan aksi unjuk rasa damai menuntut perbaikan kesejahteraan.

"Selama kami bekerja di galangan kapal ini kami tidak pernah mendapatkan uang makan, transportasi, gaji layak, dan jabatan dan cuti tidak dibayar," ujar Situn, seorang foreman welder di perusahaan tersebut, Senin (19/3/2013).

Sebagai orang yang bertanggung jawab di bidang pengelasan, Situn hanya menerima upah Rp14 ribu per jam. Sedangkan upah untuk anak buahnya, untuk welder 1 dan II menerima upah Rp13 ribu per jam, welder paping Rp14.500 per jam dan welder kombinasi sebesar Rp17 ribu per jam.

Sementara untuk gaji buruh fitter, juga terdiri dari tiga kelas jabatan yakni fitter I Rp13.300, fitter 2 Rp 12.900 dan fitter 3 Rp12,700 dan untuk gaji helper sebesar Rp 12.613.

"Sehari kami kerja 7 jam, kalau lembur dari jam 18.00 wib sampai jam 21.00 wib uang makan hanya diberi Rp500 per jam," kata Ucu, buruh fitter.

Sedangkan, untuk status kerja dan upah,pendapatan buruh yang lebih lama bekerja justru lebih sedikit dibandingkan yang baru masuk di anak perusahaan Jetli Shipbulding Engineering (JSE) yang berbasis di Singapura.

"Saya sudah kerja 2,6 tahun, tapi upah saya dan jabatan saya di bawah pekreja yang baru. Termasuk kawan-kawan yang sudah permanen di sini," katanya kembali.

Tuntutan buruh, terpajang beberapa poster spanduk yang bertuliskan, "Jangan rampas hak kami dan jangan jadikan kami sapi perah,". "Wahai manajemen PT USP, hormati UU dan ikuti peraturan yang berlaku di negara indonesia,". "Gaji kami sudah kecil jagan dipangkas lagi,".

Saat ini, Ketua PUK SPSI Yasripul dan 10 perwakilan buruh serta Pihak Disnaker melakukan perundingan manajemen didampingi pihak kepolisian.

Editor: Dodo