Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hubungan dengan Kepsek Tak Harmonis

Guru SD Negeri 02 Batam Kota Mogok Mengajar
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 15-03-2013 | 09:15 WIB
guru-sd-02-mogok.jpg Honda-Batam
Siswa-siswi SD Negeri 02 Batam Kota tidak beraktivitas belajar lantaran guru-gurunya mogok mengajar.

BATAM, batamtoday - Akibat kurang harmonisnya hubungan dengan kepala sekolah, belasan guru SDN 002 Batam Kota melakukan mogok mengajar, Jumat (15/3/2013) pagi, sehingga proses belajar mengajar di sekolah ini menjadi terhenti dan murid menjadi terlantar.

Pantauan batamtoday, para siswa di sekolah yang berada di kawasan Sei Panas ini hanya mengisi waktu dengan bermain di ruangan dan halaman sekolah, sebab para guru yang mogok kerja karena memiliki konflik dengan kepala sekolah.

Ardin Ginting, salah satu wali murid dan merupakan anggota komite Sekolah SDN 002 Batam Kota, mengatakan hubungan yang kurang harmonis antara Kepala Sekolah Zuraini dengan para guru terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Menurutnya, merasa menjadi orang nomor satu di sekolah tersebut, membuat Zuraini besar kepala dan terkenal arogan di hadapan para guru.

"Hubungan tak harmonis ini telah berlangsung cukup lama, sebab banyak program-program sekolah yang dirubahnya sejak menjadi kepala sekolah di sini," kata Ardin kepada batamtoday.

Informasi yang dihimpun batamtoday, konflik internal antara kepala sekolah dan para guru ini berimbas kepada siswa yang bersekolah di sini. Program-program yang telah sukses dan berjalan baik yang dilakukan kepala sekolah terdahulu, tiba-tiba ditiadakan oleh Zuraini sehingga membuat para guru berang.

Puncak dari kurang harmonisnya antara pendidik ini semakin meruncing ketika Zuraini selaku kepala sekolah sering berlaku kasar kepada guru dan aksi itu dilihat langsung di hadapan para murid.

"Waktu itu kepala sekolah pernah melempar kotak tisu kepada salah satu guru kami," ujar salah seorang siswa yang enggan namanya disebutkan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 002 Batam Kota, Zuraini ketika hendak dikonfirmasi dengan aksi mogok mengajar yang dilakukan para guru ini lebih memilih bungkam dan enggan berkomentar.

Editor: Dodo