Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malaysia Tangkap 79 Milisi Sulu di Sabah
Oleh : Dodo
Selasa | 12-03-2013 | 09:12 WIB
tentara_malaysia_sabah....jpg Honda-Batam
Operasi tentara Malaysia di Sabah. (Foto: AFP)

LAHAD DATU, batamtoday - Polisi Malaysia mengatakan mereka telah menangkap 79 milisi Filipina untuk menghentikan bentrokan di Sabah.

Kematian seorang tersangka militan dalam aksi baku tembak hari Sabtu menaikkan jumlah korban menjadi 61.

Otoritas Malaysia mengejar sejumlah orang bersenjata Filipina yang mendarat di Sabah bulan lalu untuk mengklaim tanah Sabah.

Kepala Polisi Federal Ismail Omar mengatakan upaya untuk mengusir para milisi tersebut masih berlanjut setelah terbunuhnya satu milisi ketika dia mencoba lari dari pasukan keamanan di Sabah.

"Polisi telah menangkap 79 tersangka yang kami percayai terlibat dengan milisi Sulu itu," demikian dilaporkan AFP, Selasa (12/3/2013).

Ismail mengatakan polisi telah menangkap lebih dari 50 pria dan wanita di luar zona perang hari Jumat lalu atas tuduhan 'terlibat dengan aksi terorisme.' Mereka saat ini sedang menjalani penyelidikan.

Malaysia bersumpah akan menghentikan serangan itu dan telah menolak panggilan gencatan senjata yang ditawarkan oleh pemimpin para milisi yang adalah pengikut seseorang yang mengaku Sultan dari Filipina.

Para pengikut Sultan mengatakan sekitar 235 orang terlibat dalam misi pengambilan kembali hak atas Sabah.

Mereka tiba dengan perahu di Sabah pada tanggal 12 Februari. Kelompok militan itu bersembunyi di sebuah kampung kecil sampai terjadinya dua aksi baku tembak dengan polisi seminggu lalu.

Sekarang para milisi itu tersebar.

Namun, ada laporan bahwa sekelompok milisi telah tiba di pantai Sabah, yang memicu ketakutan akan adanya infiltrasi besar-besaran oleh para pejuang dan kemungkinan dibantu oleh para simpatisan yang ada di Malaysia.

Pemerintah Malaysia mengatakan delapan polisi dan 53 milisi telah terbunuh dalam krisis tersebut, yang dimulai oleh Jamalul Kiram III.

Dia mengaku pewaris tahta Kesultanan Sulu dari Filipina Selatan.

Insiden itu membuat negara-negara tetangga Filipina dan Malaysia menjadi tidak nyaman.

Sumber: AFP