Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mega Ingatkan Bahaya Kelaparan
Oleh : Surya / Dodo
Kamis | 24-03-2011 | 12:24 WIB

Jakarta, batamtoday - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerukan adanya perubahan konsep dalam bidang pertanian karena menilai ancaman krisi pangan menjadi semakin terbuka mengingat proses alih fungsi lahan yang terus terjadi akan membuat lahan produktif bagi tanaman pangan semakin berkurang.

"Tata ruang harus jalan, suatu saat kita bisa kelaparan kalau sistem pertanian kita masih seperti ini, krisis pangan di Indonesia bukan tidak mungkin terjadi," kata Megawati saat memberikan pidato kunci di Seminar Nasional 'Pembangunan Infrastruktur Transportasi' yang digelar DPP PDI Perjuangan di Gedung DPR, Kamis, 24 Maret 2011.

Mega mengatakan Indonesia memiliki segala sesuatu yang oleh berbagi bangsa di dunia, termasuk berbagai bahan tambang penting.

Saat dirinya menjadi Presiden, Mega menyebutkan dirinya memiliki program untuk membagi dua lahan yang ada di seluruh Indonesia, yakni lahan produktif dan tidak produktif.

"Lahan yang produktif tidak boleh diubah karena merupakan lumbung pangan kita. Kalau yang tidak produktif ya monggo kalau mau jadi industri, pabrik, saluran," kata Mega.

Dia mencontohkan saat Belanda masih berkuasa di Indonesia tidak berani mengganggu kawasan di sekitar Karawang dan Bekasi yang sejak dulu dikenal sebagai lumbung pangan. Namun sekarang daerah tersebut justru banyak didirikan kawasan industri dan perumahan.

"Ini bukti tidak mematuhi tata ruang, Undang-Undangnya ada, tapi kerap tak dilaksanakan," ujar Mega seraya mengritik pemerintah yang tak konsisten.

Selain Mega, acara itu juga dihadiri beberapa pembicara panel, seperti pakar ekonomi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim dan Ketua Mahkamah Konstitusi M Mahfud MD serta Ketua MPR Taufiq Kiemas yang juga suami Megawati.