Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemeriksaan Komplotan Anak di Bawah Umur Didampingi Bapas
Oleh : Arjo
Kamis | 07-03-2013 | 15:40 WIB
malmot-tanjunguban.jpg Honda-Batam
Tersangka berama barang bukti hasil kejahatan saat diamankan di Polsek Bintan Utara. (Foto: Arjo)

TANJUNGUBAN, batamtoday -  Pemeriksaan terhadap komplotan anak di bawah umur yang terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan pencurian di 19 lokasi berbeda, 3 dari 4 pelaku yang merupakan anak di bawah umur, MA (17), RJ (16), AL (16), didampingi Badan Permasyarakatan (Bapas) Kepri.


Demikian disampaikan oleh Kompol I Dewa Nyoman ASN kepada batamtoday di Mapolsek Bintan Utara, Kamis (7/3/2013). "Dalam pemeriksaan terhadap tiga anak di bawah umur, sudah didampingi oleh Bapas. Kecuali JF, karena sudah dewasa," ungkapnya. 

Selain itu, kata Nyoman, pihaknya sejuah ini masih terus melakukan pengejaran terhadap dua orang yang diduga menjadi otak pelaku pencurian tersebut. Dan berdasarkan keterangan empat pelaku yang sudah ditetapkan tersangka, keduanya yakni AR dan BR sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Dua orang tersebut sudah masuk dalam DPO," ujarnya.

Sebagaimanana diberitakan sebelumnya, terbongkarnya kasus pencurian ini berawal dari laporan kehilangan sepeda motor Yamaha RX King di Sebong Pereh dan Yamaha RX Special di Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong Bintan, pada akhir Februari lalu.

Laporan itu merujuk pada temuan kepolisian di salah satu lokasi barang rongsokan di Lobam Bestari pada Jumat (1/3/2013) malam. Dimana polisi menemukan potongan rangka sepeda motor yang sudah terpisah-pisah. Dari pengembangan yang dilakukan polisi mengarah ke RJ dan MA. Dan pada Sabtu (2/3/2013) dini har lalui, polisi membekuk kedua pelajar putus sekolah itu di rumahnya di Kampung Sukadamai Teluksasah Seri Kuala Lobam, Bintan.

Pengembangan kepolisian tidak berhenti di RJ dan MA. Polisi kemudian mengamankan JF di salah satu warnet di pelabuhan Tanjunguban. Dari pengembangan yang dilakukan, sore harinya polisi kembali membekuk AL. Selain itu, mulai terkuak juga ada nama lain yang menjadi aktor dari aksi para anak di bawah umur ini, yakni AR dan BR yang masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Noviandi, salah seorang warga Serikuala Lobam yang ditemui pada Kamis (7/3/2013), kepada batamtoday mengatakan, berharap agar pihak kepolisian bisa mengusut kasus Curanmor dan pencurian di lingkungannya hingga tuntas. Karena menurutnya, selama ini warga selalu resah karena mendengar seringnya kehilangan sejumlah barang milik warga, baik di rumah dan juga di warung.

"Jangan kan barang, bensin motor yang sedang parkir pun bisa disedot tengah malam. Mudah-mudahan polisi bisa mengungkap semua pelaku, termasuk otak pelakunya," imbuhnya.

Editor: Dodo