Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masih Ada Anak yang Tak Tamat SD di Bintan
Oleh : Arjo
Rabu | 06-03-2013 | 14:49 WIB
kriminalitas_anak.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Yudi Carsana merasa prihatin ternyata ada anak-anak di Bintan yang tak tamat Sekolah Dasar (SD).

Dia juga menyebut karena berpendidikan rendah, anak-anak tadi juga harus terlibat perbuatan kriminalitas.

"Kok, masih ada anak-anak yang tak tamat SD,” ujar Yudi, Rabu (6/3/2013).

Dikatakan, Yudi  yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Bintan dan Lingga, ini menyampaikan terungkapnya geng remaja yang terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi catatan tersendiri. Pasalnya, selain pelaku masih remaja, mereka ternyata tak tamat SD.

Ia menilai, fenomena remaja yang tak tamat SD yang terungkap ini hanya sebagian kecil. Bahkan, dirinya yakin masih banyak lagi anak-anak di Bintan ini yang tak tamat SD.

Sehingga, Yudi, mempertanyakan komitmen pemerintah daerah (Pemda) setempat terutama program Bupati Bintan yang mencanangkan satu rumah satu sarjana.

"Bagaimana program satu rumah satu sarjana, yang tak tamat SD aja masih ada,” katanya.

Yudi minta Bupati Bintan agar memerintahkan camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan pendataan warganya. Termasuk salah satunya mendata apakah ada anak-anak yang tak sekolah ataupun tak lulus sekolah.

Yudi, menambahkan penyebab masih adanya anak-anak yang tak tamat SD ini merupakan bentuk lemahnya pengawasan camat, lurah dan kepala desa setempat. Camat dan lurah ini ke depan harus menyusun program untuk mendukung pendidikan bagi anak-anak. Padahal, undang-undang mengamanatkan wajib belajar sembilan tahun.

Selain itu, sangat disayangkan juga selama ini dana APBD baik di Bintan maupun  APBD Kepri untuk pendidikan sangat besar. Untuk APBD Kepri saja, alokasi dana untuk pendidikan mecapai Rp400 miliar.

Sebelumnya, Polsek Bintan Utara berhasil mengungkap geng remaja yang terlibat curanmor dan pencurian di sejumlah TKP. Dari hasil pemeriksaan, enam remaja ternyata tak tamat SD bahkan aksi pencurian yang dilakukan oleh MA, RJ, JF dan AF ternyata diotaki oleh BM yang masih berusia 13 tahun.

Editor: Dodo