Fasilitas Umum dapat Dioptimalkan

BATAM, batamtoday - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho berharap fasilitas umum (fasum) dapat diberdayakan sebagai tempat bermain anak. Hal ini dia sampaikan lantaran merasa miris melihat peristiwa yang menimpa empat bocah di daerah Bengkong yang ditemukan tewas beberapa hari lalu.

Menurutnya, tempat bermain anak perlu diperhatikan. Salah satu lokasi yang dapat diberdayakan yakni fasum yang seharusnya ada di setiap perumahan. Sebab, dengan diberdayakannya fasum tersebut menjadi tempat bermain anak yang nyaman, dapat memberikan jaminan bagi setiap orang tua yang kini resah, di tengah semakin minimnya lokasi tempat anak bermain.

"Yang terjadi saat ini, kebanyakan fasum dijadikan tempat penampungan barang milik pribadi. Seharusnya diberdayakan untuk tempat bermain anak yang nyaman," kata Udin, Selasa (5/3/2013).

Fasum yang dijadikan tempat pribadi tersebut, kata Udin, sudah menyalahi dan juga merenggut hak anak untuk dapat menikmati tempat bermain yang aman. Selain itu, rasa peduli antar sesama warga di lingkungan juga perlu ditingkatkan.

"Kalau bisa anak-anak di lingkungan kita tinggal itu bisa kita anggap sebagai anak sendiri, tak perlu terlalu dibedakan," harapnya.

Terkait meninggalnya empat bocah di daerah Bengkong tersebut, sebut Udin, berdasarkan informasi yang didapatnya Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait akan turun ke Batam untuk melakukan investigasi.

Politisi asal PDI Perjuangan itu juga berharap, keberadaan kelurahan layak anak di kota Batam yang merupakan Program dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP-KB) ini juga bisa ditingkatkan. Sehingga, hak-hak yang seharusnya didapat oleh anak dapat terlaksana.

"Dana untuk kelurahan layak anak itu ada," ujarnya.

Informasi yang didapat di lapangan, Arist Merdeka Sirait akan tiba di Batam, Rabu (6/3/2013) sekitar pukul 08.30 WIB. Diketahui, Komnas PA akan bertemu para orang tua korban, dan juga pihak Polisi untuk melihat barang bukti yang sudah ada.

Editor: Dodo