Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi VI DPR Ingatkan Sani Tak Salah Pilih Kepala BP Batam
Oleh : si
Selasa | 05-03-2013 | 14:57 WIB
airlangga_hartanto.jpg Honda-Batam

Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto

JAKARTA, batamtoday - Ketua Komisi IV DPR Airlangga Hartarto yang membidangi industri dan perdagangan mengingatkan Gubernur Kepri Muhammad Sani selaku Ketua Dewan FTZ  Batam, Bintan dan Karimun (BBK) agar tidak salah pilih calon pengganti Mustopa Widjaja sebagai Kepala Badan Pengusahaan Batam.


Jika salah pilih, maka iklim investasi di Batam akan tambah rusak dan tak menarik bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Batam.

"Komisi VI mendapat informasi Gubernur (HM. Sani) akan mencalonkan Huzrin Hood sebagai Kepala BP Batam, yang notabene tidak memiliki kemampuan dan pemahaman untuk menarik investasi," kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (5/3/2012).

Airlangga menilai kesalahan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dalam mengembangkan investasi di Batam sudah banyak antara lain tidak melaksanakan UU Free Trade Zone (FTZ) secara maksmimal dan tidak mengerti bagaimana cara  menarik minat investor asing, sehingga pengembangan investasi khususnya di Batam menjadi  stagnan.

"Kita sudah kasih undang-undang, tetapi undang-undangnya tidak dilaksanakan maksimal. Kesalahan eksekutif di daerah terutama gubernur sudah banyak, banyak yang salah tunjuk. Ya akhirnya investasi di Batam begitu-begitu saja, sepertinya eksekutif tidak mengetahui bagaimana cara menarik investasi," katanya.

Pemilihan kepala BP Batam maupun BP Bintan dan Karimun, lanjutnya, bisa dipilih oleh Komisi VI DPR melalui fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan). Namun, dasar hukum untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan itu tidak ada.

"Di Undang-undang KEK BBK, pemilihan dilakukan eksekutif dalam hal ini gubernur. Nah, kalau parlemen mau memilih dasar hukumnya tidak ada, kecuali undang-undangnya dilakukan revisi terselebih dahalu," katanya.

Namun Komisi VI, tegasnya, meminta agar Gubernur Kepri M Sani tidak salah memilih Kepala BP Batam yang baru.

"Saya kira kesalahan-kesalahan selama ini yang dilakukan eksekutif (gubernur, red) tidak dilakukan lagi. Harapan kita jangan salah pilih, calon yang tidak memiliki kompetensi dan tidak memiliki track record dalam investasi sebaiknya jangan dipilih. Masa depan Batam ada di tangan eksekutif," katanya.

Editor : Surya