Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Bocah Tewas di Bengkong

Pakaian Empat Bocah Itu Dijemur di Mapolresta Barelang
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 04-03-2013 | 13:06 WIB
empat-bocah-pakaian.jpg Honda-Batam
Pakaian milik keempat bocah yang tewas misterius di Pasar Cik Puan dijemur di halaman Mapolresta Barelang. (Foto: Hendra/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Pakaian milik keempat bocah yang ditemukan tewas di dalam mobil sedan Subaru Legacy BM 1306 XS di Pasar Cik Puan yantewas di Pasar Cik Puan, yang selama ini keberadaannya dipertanyakan pihak keluarga, kini tampak di Mapolresta Barelang dan menjadi barang bukti penyelidikan.


Pantauan batamtoday, Senin (4/3/2013), barang-barang milik keempat bocah, seperti baju, celana, pakaian dalam dan sandal, dijemur petugas di halaman Mapolresta Barelang.

Pakaian yang dijemur dilengkapi dengan keterangan polisi tentang detail milik masing-masing korban tersebut, masih mengeluarkan bau amis yang menusuk hidung.

Sementara itu, saksi mata dalam peristiwa hilangnya keempat bocah, Heni, bukan Emi seperti diberitakan sebelumnya, tampak datang ke Satreskrim Polresta Barelang untuk dimintai keterangan.

Kedatangan Heni ini, dijemput oleh tim buser Satreskrim Polresta Barelang dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam. Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan dari aparat kepolisian terkait barang bukti pakaian milik keempat korban tersebut.

Diberitakan sebelumnya, jasad empat bocah Bengkong, masing-masing Maria Yelsan Fenge (6), Cosmas Ferson (4), Wihelmus Rudi (3) dan Aprileus Ama Mado (5), saat ditemukan pada Kamis (1/3/2013) lalu tidak mengenakan pakaian lengkap.

Hal ini menjadi pertanyaan bagi keluarga keempat bocah tersebut dan menduga anak-anak itu menjadi korban pembunuhan.

"Kenapa pihak keluaraga menduga hal seperti itu, karena di saat empat bocah ini keluar dari rumah masing-masing (untuk bermain), terutama Elsa yang perempuan, menggunakan busana. Tapi begitu ditemukan di mobil itu, tidak menggunakan busana dan di mobil tersebut juga tidak ada pakaian Elsa," ujar Angelinus, tokoh masyarakat NTT di Batam.

Editor: Dodo