Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinkes Anambas Gelar Kursus Sanitasi Air Minum
Oleh : Emmi Wati
Selasa | 26-02-2013 | 18:24 WIB
anambas-kadinkes.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Said Moh Damrie. (Foto: Emmi/batamtoday)

ANAMBAS, batamtoday - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar kursus higienis sanitasi bagi para pengelola program dan pemilik penanggungjawab Depot Air Minum se Kabupaten Kepulauan Anambas di Hotel Tropical Tarempa, Selasa (26/2/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Said Moh Damrie mengatakan, sosialisasi ini akan dilaksanakan selama dua hari mulai dari 26 hingga 27 Februari dengan tujuan agar petugas kesehatan yang ada di Anambas mendapatkan pemahaman yang di machingkan perusahaan.

"Air isi ulang lebih steril dari air minum biasa. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pihak perusahaan bisa bermitra dengan Dinas Kesehatan dalam penyediaan air bersih yang dapat siap minum," kata Said.

Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Disperindag Anambas supaya bisa menjelaskan bagaimana cara perijinan mendirikan depot air minum isi ulang, mulai badan hukumnya dan persyaratan lainnya.

"Kita melibatkan beberapa pihak termasuk dari Disperindag untuk menerangkan mengenai badan hukumnya dan bagaimana proses mengurus perijinan untuk mendirikan depot," kata Said.

Kepala Dinas Kesehatan itu menambahkan, Anambas masih mengalami kesulitan ketika akan uji lab air minum karena di Anambas belum ada laboratorium untuk tes air minum. Sehingga jika pengusaha Anambas akan melakukan uji lab harus ke Batam atau Tanjungpinang yang pada akhirnya memerlukan waktu yang lebih lama.

"Anambas masih mengalami kesulitan karena belum ada laboratorium yang bisa memeriksa air bersih siap minum. Selama ini jika akan uji lab, pengusaha harus pergi ke Batam atau Tanjungpinang. Kita akan usahakan dalam waktu dekat ini di Anambas ada lab yang bisa memeriksa air munum," ungkapnya.

Dalam kursus tersebut, Dinas Kesehatan menghadirkan nara sumber dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) dari Batam, petugas kesehatan atau puskesmas, Disperindag dan dari 20 pengusaha depot air isi ulang se-Kabupaten Kepulauan Anambas.

Editor: Dodo