Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Solar dan Premium Mulai Menghilang di Batam
Oleh : Ali
Senin | 25-02-2013 | 13:31 WIB

BATAM, batamtoday - Bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar dan premium mulai menghilang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Batam dalam beberapa hari terakhir ini.


Kelangkaan dua jenis BBM bersubsidi itu kian dirasakan warga sejak Senin (25/2/2013) pagi tadi. Seperti di SPBU Ocarina, tak tampak antrian premium yang biasanya didominasi oleh sepeda motor.

"Apa-apaan ini, premium pagi-pagi sudah habis," ujar Joko Suparno, pengojek di kawasan Batam Centre.

Kosongnya premium ini juga dikeluhkan oleh pengguna sepeda motornya lainnya. Sebagian ada yang berbalik arah, namun ada juga yang memutuskan untuk mengisi Pertamax yang harganya dua kali lipat dari premium.

Selain SPBU Ocarina, di sejumlah lokasi lainnya seperti SPBU Masyeba Kirana, SPBU Ismadi Salam, SPBU Batam Centre juga mengalami hal serupa, stok solar dan premium kosong.

Dadang Mai Asdinata, Manajer Operasional SPBU Ocarina, mengatakan, kekosongan stok premium di SPBU-nya hanya bersifat sementara saja dan siang ini telah mendapatkan pasokan 24 kiloliter. "24 KL ini untuk melayani konsumen selama satu hari," kata dia.

Kekosongan stok BBM bersubsidi dipicu dari pengurangan kuota untuk Kepri dari Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu.

Namun, dari informasi yang diperoleh batamtoday, ada dugaan kelangkaan premium ini akibat permainan pengoplosan stok premium dengan Pertamax.

Namun hal ini dibantah tegas oleh Asep Maulana, Kabid SPBU Hiswana Migas Kota Batam. Menurutnya, terlalu beresiko apabila SPBU melakukan praktik pengoplosan tersebut. "Resikonya bisa terkena sanksi tegas, yakni pemutusan hubungan usaha dari Pertamina," kata dia.

Hal yang sama juga dinyatakan Dadang yang menyebutkan setiap bulannya SPBU-nya bersama puluhan SPBU lainnya juga diharuskan menjalani tera ulang, baik alat ukur, dispenser BBM maupun produk yang dijual.

"Tidak ada itu (pengoplosan)," ujarnya tegas.

Sementara itu, menyikapi kelangkaan BBM ini, Hiswana bersama dengan Pemko Batam dan Pertamina akan membuat sistim penyaluran dan pendistribusian dari Pertamina ke SPBU.

"Sistim itu nantinya akan mengatur bagaimana penyaluran dan pengisian stok dari Pertamina ke SPBU, termasuk mengatur pembelian yang dilakukan APMS, yang ke depannya diharapkan lagi tidak ke SPBU," kata Asep.

Editor: Dodo