Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepsek Cabul Berdalih Anggap Korbannya Seperti Anaknya
Oleh : Khoiruddin Nasution
Sabtu | 23-02-2013 | 19:27 WIB
cabul_ilustrasi.JPG Honda-Batam
Ilustrasi.

KARIMUN, batamtoday - Tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur, Mustakim, yang tak lain adalah kepala sekolah salah satu madrasah ibtidaiyah swasta di Karimun mengaku bahwa perbuatan yang dilakukannya tidak seperti yang dituduhkan pelapor Bunga (bukan nama sebenarnya-red) dan beberapa korban lainnya.

Perbuatannya itu disebutnya sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak didiknya itu, dengan cara mencium pipi dan menghapus kepala Bunga.

"Saya menganggap mereka sama seperti anak saya sendiri yang berumur 14 tahun," ujar PNS Depag Karimun itu, membela diri kepada batamtoday, Sabtu (23/2/2013).

Menurutnya, siswi yang masuk ke ruang UKS itu, akibat bermain dengan temannya. Sehingga siswi tadi mengalami memar di bagian kakinya.

"Saya hanya mengoleskan balsem ke bagian yang sakit, kemudian siswi tersebut saya suruh masuk kembali," katanya.

Bahkan, pengakuan yang diberikan Bunga, ketika berada di rumah pelaku, dibantah Mustaqim dengan dalih yang dilakukannya itu sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak didiknya.

"Taklah seperti itu, kejadian yang dilaporkan korban. Saya hanya mencium pipi dan mengelus kepalanya. Sama seperti yang saya lakukan kepada anak saya," jelasnya.

Mustaqim menceritakan, awalnya dirinya mendapat pesan singkat melalui BBM siswinya yang bernama Bunga. Bunga, katanya lagi mengaku sedang 'suntuk' dan akhirnya dirinya menyuruh Bunga datang ke rumahnya, dengan diantar pegawai TU di sekolah tersebut, yang berinisial SI.

"Memang saat itu, anak dan istri saya tidak berada di rumah, tapi saya tidak melakukan seperti yang dituduhkan pelapor," terangnya.

Kendati kejadian itu telah terlanjur,Mustaqim tetap merasa menyesal terhadap perbuatannya. Bahkan dirinya menggap bahwa kejadian ini merupakan teguran dari Yang Maha Kuasa.

"Secara lisan, saya telah mengundurkan diri dari Kepsek, dan saya serahkan sepenuhnya kepada Yayasan tentang tindakan selanjutnya," ujarnya.

Editor: Dodo