Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KBRI Sesalkan Penangkapan Pembantu Indonesia di Kuantan
Oleh : Dodo
Jum'at | 22-02-2013 | 12:41 WIB
prt indonesia asiaone.jpg Honda-Batam
Yuliana, pembantu asal Binjai yang divonis 15 tahun penjara oleh Pengadilan Malaysia. (Foto: AsiaOne)

KUALA LUMPUR, batamtoday - Kedutaan Besar Republik Indonesia menyesalkan sikap Kepolisian Malaysia, terkait penangkapan seorangan pembantu di Kuantan yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap bayi berusia 4 bulan.

Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, dikutip dari situs AsiaOne mengatakan KBRI menghormati hukum yang berlaku di Malaysia. Namun seharusnya segera setelah penangkapan itu untuk mempersiapkan bantuan hukum kepada pembantu bernama Yuliana tersebut.

Yuliana, 24, dari Kampung Binjai, Medan, menjalani persidangan di Pengadilan Sesi Kuantan pada Selasa (19/2/2013) lalu tanpa didampingi pengacara.

Dia mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan dan kekerasan fisik terhadap Mohamed Mohamed Hareez Zamri di rumah orangtuanya di Lorong Bukit Setongkol, Kuantan, pada Selasa (15/2/2013) lalu.

Yuliana, seorang ibu dari dua anak ini dijatuhi hukuman penjara 15 tahun untuk pelanggaran pertama dan lima tahun untuk pelanggaran kedua.

Suryana mengatakan kedutaan hanya tahu kasus ini dari laporan surat kabar, Senin.

"Kami mendapat izin untuk mengunjungi Yuliana di markas polisi Kuantan hari berikutnya, tetapi pada saat pejabat kedutaan sampai di sana, pembantu sudah dibawa ke pengadilan," kata Suryana.

"Kami sekarang akan menunjuk seorang pengacara untuk Yuliana dan mengajukan banding atas hukuman tersebut,".

"Kami tidak mencari untuk mengatur pembantu bebas melainkan untuk memohon keringanan hukuman."

Suryana juga mengklaim bahwa KBRI tidak diberi waktu dan kesempatan untuk mengkalrifikasi Yuliana.

Dia juga mengungkapkan bahwa Yuliana dipekerjakan oleh majikannya berdasar nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara Malaysia dan Indonesia tentang pelaksanaan pekerjaan para pembantu rumah tangga.

Sumber: AsiaOne