Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Storm Penyeleweng Solar Tetap Misterius, Internal Polisi Beda Pendapat
Oleh : Ali
Rabu | 20-02-2013 | 13:47 WIB
spbu-bandara.gif Honda-Batam
SPBU Ismadi Salam arah Bandara Hang Nadim.

BATAM, batamtoday - Keberadaan Mitsubishi Storm berwana kuning dan pengemudi yang membeli solar hingga Rp900 ribu di di SPBU Ismadi Salam, hingga berimbas pada mengamuknya puluhan sopir angkutan trayek Jodoh-Nongsa di SPBU tesebut pada Senin (18/2/2013) lalu, hingga saat ini masih misterius.


Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono, mengklarifikasi pernyataannya kemarin dan menyebutkan terjadinya keributan dimanfaatkan oleh sopir tersebut dengan membawa kabur Mitsubishi Storm (bukan seperti saat hendak digiring, di pemberitaan sebelumnya).

"Informasi yang saya dapat, bukan pada saat hendak digiring oleh anggota, akan tetapi pada saat keributan, dan pada saat itu anggota belum berada di lokasi (SPBU-red)," kata Hartono, Rabu (20/2/2013).

Ditambahkan, pada saat anggota berada di lokasi, sekuriti SPBU bernama Jamroji diamankan dan dimintai keterangannya, karena telah melayani pembelian di atas batas wajar (Rp 900 ribu-red).

Di sisi lain, Kapolsek Batam Kota, Kompol Bambang Yugo Pamungkas, kepada wartawan mengatakan, bahwa pada saat para sopir angkutan umum mulai tidak dapat dikendalikan, pengemudi dan mobil Mitsubishi Storm kuning tersebut terpaksa diamankan.

"Ya memang ada, sopir mobil pelansir saat itu langsung kami amankan dari massa sopir angkot. Mereka (Mitsubishi Storm beserta sopirnya) dan pengawas SPBU serta operator pengisi langsung dibawa ke Mapolresta, diproses di sana," ujar Bambang Yugo Pamungkas, Selasa (19/2/2013).

Dari informasi yang diperoleh batamtoday di Polresta Barelang, insiden di SPBU Ismadi Salam tersebut ditangani Unit VI Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) yang dipimpin Iptu Chrisman Panjaitan.

Namun, seperti pemberitaan sebelumnya, Polresta Barelang menyatakan tidak mengetahui keberadaan mobil pengisap solar tersebut.

"Kita tak mengetahui kasus itu, coba tanya di Polda sebab wilayah kejadiannya dekat dengan Polda," kata salah seorang perwira di Satreskrim Polresta Barelang yang enggan namanya disebutkan kepada batamtoday, Selasa (19/2/2013).

Disinggung apakah dua operator beserta sekuriti SPBU Ismadi Salam telah diperiksa di Satreskrim Polresta Barelang terkait peristiwa itu, dia mengatakan tak ada melakukan pemeriksaan kasus tersebut. "Polda yang menangani kasus itu, coba cek ke sana saja langsung," lanjutnya.

Edito: Dodo