Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kafein Pengaruhi Bobot Bayi Baru Lahir
Oleh : Dodo
Selasa | 19-02-2013 | 13:58 WIB

OSLO, batamtoday - Ibu hamil yang menyukai kopi harus mulai mengukur kadar kafein dalam minumannya. Sebab, zat ini dapat memperlambat penyerapan nutrisi dari ibu ke bayi melalui plasenta. Dampaknya bagi bayi: bobot badan menyusut dan waktu kehamilan lebih lama, hingga delapan jam dari usia kandungan normal.

"Penelitian ini dilakukan pada 60 ribu kehamilan di Norwegia selama 10 tahun," tulis Mail Online, Selasa (19/2/2013).

Kafein sebetulnya tak hanya ada dalam kopi. Pun tercantum di teh, cokelat batangan, serta biskuit cokelat. Namun jumlah terbanyak ada pada kopi. Dan berdasarkan penelitian, menenggak kopi dengan 200-300 miligram kafein per hari dapat berpengaruh pada berat bayi hingga 62 persen.

"Satu cangkir kopi instan mengandung 100 miligram kafein," tulis Mail Online. "Sedangkan pada kopi filter, terkandung 140 miligram kafein dan 300 miligram kafein pada gerai retail."

Di Inggris, seperti Skandinavia, dokter menyarankan perempuan hamil untuk membatasi asupan kafein mereka. Hanya pada batas 200 miligram per hari. Atau dua cangkir kopi, paling banyak, dalam sehari. Peneliti dr Verena Sengpiel dari Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska, Swedia, mengatakan, kafein dapat merugikan pertumbuhan bayi yang belum lahir.

"Kafein juga bisa memperpanjang waktu kehamilan dan mengganggu sinyal kimia pada awal persalinan," kata Sengpiel di jurnal BMC Medicine.

Di tempat berbeda, bidan konsultan Annette Briley menyatakan, bayi yang terlahir kecil tetap dapat mengejar pertumbuhan mereka. Namun pengejaran itu dapat berdampak buruk: obesitas, diabetes, serta kanker kala ia dewasa. "Jadi sebaiknya perempuan hamil berhati-hati pada kafein di teh, kopi, dan cokelat," ujar Briley.

Sumber: Tempo.co