Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolres Karimun Gagalkan Rencana Aksi Bakar Diri di UK
Oleh : khn/dd
Senin | 18-02-2013 | 15:42 WIB
kapolres-karimun-gagalkan-aksi-bakar-diri.jpg Honda-Batam
Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono saat meminta Fitra Taufik mengurungkan niatnya melakukan aksi bakar diri di kampus UK. (Foto: Khoiruddin/btd)

KARIMUN, batamtoday - Kendati beberapa kalangan menilai bahwa aksi demo tunggal dosen Universitas Karimun (UK), Fitra Taufik dengan maksud membakar diri, Senin (18/2/2013), di halaman Kampus UK itu, hanyalah mencari popularitas saja, namun tidak demikian halnya dengan Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono.

Bersama puluhan personil dari masing-masing kesatuan baik yang berseragam lengkap sampai yang berpakaian preman itu, Kapolres Karimun satu ini terjun langsung ke lokasi, sembari memerintahkan agar Fitra Taufik membatalkan rencana aksinya tersebut.

Alasannya, aksi tersebut akan memicu mahasiswa lainnya bersikap diluar kendali. Sehingga, izin orasi yang terlebih dahulu telah dikantongi Fitra Taufik tadi, batal demi hukum.

"Kamu jangan macam-macam ya. Saya minta, kamu membatalkan rencana aksi orasimu itu. Saya dengar pakai acara bakar diri segala. Apa tidak ada jalan lain. Sebagai intelektual, kamu harus pikirkan dampaknya terhadap dirimu dan keluargamu," kata Kapolres kepada Fitra Taufik sesaat setelah dijemput aparat berpakaian preman dari ruangan kampus UK.

Fitra Taufik yang saat itu didampingi Kabiro Umum UK, Muhairi mengatakan akan melakukan upaya mencarikan solusi, dari rencana aksi Fitra Taufik tersebut.

"Kami akan bicarakan dulu di internal kami Pak, dan kami akan berupaya mencarikan solusinya," ujar Muhairi yang kemudian dipersilahkan perwira berpangkat melati dua itu.

Usai perbincangan, kepada batamtoday Kapolres menegaskan akan tetap mengawal Fitra Taufik. Mulai dari awal keberangkatan menuju Kampus, sampai pulang ke rumahnya sekalipun.

"Kita akan terus kawal, bahkan kalau perlu kita jauhkan dia dari benda yang mudah terbakar," ujar Kapolres.

Kendati masyarakat menilai hal ini adalah sesuatu yang kecil namun bagi Kepolisian tegas Kapolres lagi adalah hal yang sangat besar. Sehingga antisipasi sejak dini telah dilakukan pihak Polres Karimun.

"Kita tidak mengenal penilaian 'under estimated'. Meskipun hal itu hanya sebatas isu, pihak kepolisian sudah terlebih dahulu melakukan upaya pencegahan dan antisipasi," kata dia mengakhiri.

Dari pantauan batamtoday, puluhan aparat kepolisian berjaga-jaga mengantisipasi kondisi di lapangan. Bahkan isu aksi demo dosen dengan cara membakar diri itu, telah mengundang banyak perhatian.

Bahkan, dari kalangan mahasiswa sendiri, tampak begitu antusias, tujuannya hanya ingin melihat aksi demo yang dilakukan dosennya itu.

Meski beberapa mahasiswa optimis, aksi itu tetap berlangsung, namun ada juga yang menilai bahwa aksi dosennya itu hanya mencari popularitas saja.

"Dari awal saya sudah tidak yakin, aksi ini dilakukan Pak Fitra. Dari dulu, dia itu yang membuat onar di kampus ini. Tapi karena dia dibuat dosen biasa, makanya buat sensasi," ujar salah satu mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya itu.