Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Obat Penyakit Kaki Gajah Miliki Efek Samping Tapi Hanya Sesaat
Oleh : dd
Sabtu | 16-02-2013 | 15:18 WIB
Drg-Chanrdra-Rizal.gif Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal.

BATAM, batamtoday - Temuan adanya warga yang terkapar akibat mengonsumsi obat penyakit kaki gajah disikapi oleh Dinas Kesehatan Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan obat penyakit kaki gajah bernama Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole tersebut memang memiliki efek samping usai dikonsumsi namun hanya bersifat sementara saja.

"Efek sampingnya berupa mual, muntah dan pusing. Tetapi memang tidak permanen," kata Chandra saat dihubungi batamtoday, Sabtu (16/2/2013).

Chandra menyebutkan efek samping tersebut biasanya dirasakan oleh mereka yang mengonsumsi obat tersebut, namun sebelumnya memang telah memiliki gangguan kesehatan seperti maag.

Namun dia enggan memastikan penyebab dua warga yang terpaksa dilarikan ke RSCS Mukakuning dengan alasan yang memiliki otoritas untuk memutuskan gangguan pasca mengonsumsi obat tersebut adalah kalangan medis.

"Biasanya efek samping itu dirasakan setelah 2 hingga 4 jam mengonsumsi obat tersebut. Namun sejauh ini masih cukup aman, kalaupun ada yang mengalami efek samping perbandingannya cukup jauh dengan yang tak mengalami," kata Chandra.

Chandra juga menyampaikan 119 kabupaten telah melaksanakan program pemerintah untuk mengeliminasi Filariasis pada 2020 di Indonesia.

Batam sendiri, kata dia, sudah masuk kategori endemis karena  14 orang telah terkena penyakit kaki gajah ini.

"Maka perlu minum obat ini dan bila ada efek samping, dokter yang menentukan diagnosanya, Mari kita dukung program ini agar masyarakat Batam jangan sampai terkena penyakit kaki gajah yang menakutkan," ujarnya.

Sementara itu, dokter Soritua Sarumpaet, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Batam menyatakan obat penyakit kaki gajah tersebut memang memiliki efek samping. Namun dia meminta warga tak perlu terlalu merisaukan.

"Semua obat punya efek samping, tapi manfaat mengonsumsi obat penyakit kaki gajah tersebut jauh lebih besar ketimbang efeknya samping yang dirasakan saat ini," kata dia.