Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Tewasnya Warga Setokok di Diskotek Pacific Jadi Atensi Kompolnas
Oleh : ali/dd
Jum'at | 15-02-2013 | 18:51 WIB

BATAM, batamtoday - Tewasnya Miswandi alias Meme, warga Setokok di Diskotek Pacific beberapa waktu lalu menjadi atensi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Komisioner Kompolnas telah meminta klarifikasi langsung kepada Kapolresta Barelang melalui Wakapolresta Barelang dan Kasat Reskrim.

"Dari hasil visum dari pihak luar ditemukan luka bekas benda tumpul dan benda tajam," ujar Komisoner Kompolnas, Hamidah Abdurracman kepada wartawan di Mapolda Kepri, Jumat (16/2/2013).

Hanya saja, tambahnya, Kasat Reskrimnya menyampaikan dari 16 saksi yang sudah diperiksa tidak ada yang menguatkan kematian itu akibat pembunuhan di dalam Diskotek Pacifik.

"Sedangkan CCTV yang ada di diskotek itu, menurut wakapolres  tidak bisa dibuka," kata Hamidah.

Namun Kompolnas mendasarkan pada hasil visum tersebut, menduga bahwa kematian Meme akibat pembunuhan, sehingga pihaknya  beri catatan dan desakan kepada Kapolresta Barelang untuk bisa mengungkap kasus tersebut.

"Kkita desak supaya ada tersangkanya dan kasus ini mesti dilanjutkan," katanya.

Alasan Polresta Barelang kepada komisioner Kompolnas tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut, dikarenakan minimnya alat bukti di lokasi dan pada jasad korban.

"Data yang kami dapat dari Wakapolresta Barelang, korban ditemukan di jalan dan dibawa warga ke Rumah Sakit Elizabeth pada pukul 05.00 WIB dini hari. Tapi pihak korban baru melapor pada pukul 07.00 WIB. Hingga bukti tidak bisa ditemukan pada jenazah karena sudah dimandikan, dan alat bukti lainnya yang berada di hall diskotek tersebut sudah dibersihkan. Ditambah lagi, sulitnya polsi mengngkap kasus ini, karena pihak ahli waris tidak mau mengatopsi korban," ujarnya.

Kasus ini menjadi catatan Kompolnas dan harus diprioritaskan penanganan hukumnya.