Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Virus Mirip SARS Bisa Menyebar ke Sesama Manusia
Oleh : dd
Jum'at | 15-02-2013 | 10:50 WIB

LONDON, batamtoday - Beberapa hari lalu, Inggris gempar karena salah satu warganya diduga menderita virus yang mirip SARS. Kini, para ahli menyampaikan kalau ternyata virus tersebut bisa menyebar ke sesama manusia.

Sampai saat ini, ada tiga kasus coronavirus di Inggris dan total sebelas kasus di seluruh dunia. Peneliti sebelumnya yakin bahwa virus ini hanya disebarkan melalui hewan di Timur Tengah. Namun pihak Health Protection Agency memaparkan kalau pria yang terserang virus SARS ternyata tertular dari kerabatnya.

Pihak HPA juga menyebutkan pasien sebelumnya sudah menderita masalah kesehatan jangka panjang. Sehingga ia lebih rentan terhadap penyakit yang ditimbulkan virus mirip SARS itu.

Meskipun demikian, ancaman dari virus tersebut dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan SARS yang menjadi pembunuh sekitar 800 warga dunia tahun 2003 silam.

Pasien terakhir sekarang sedang menjalani perawatan intensif di Queen's Hospital Birmingham. Pasien pria tersebut diduga tertular penyakit dari virus mirip SARS oleh temannya yang terinfeksi ketika berada di Timur Tengah - kini dirawat di rumah sakit Manchester.

"Ini bukti pertama coronavirus menular ke sesama manusia. Meskipun begitu, kami berpikir virus baru ini tidak seburuk SARS yang benar-benar menyebar dengan cepat dan mematikan," tutur Profesor John Watson, ahli penyakit pernapasan di HPA, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Pasien ketiga dari virus mirip SARS ini terinfeksi ketika ia berkunjung ke Qatar bulan September tahun lalu. Sekarang pasien tersebut pun masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Inggris.

Tiga kasus virus mirip SARS ini ada di Inggris, delapan sisanya di Timur Tengah dan telah menewaskan lima pasien.

SARS sendiri atau Severe Acute Respiratory Syndrome adalah penyakit pernapasan yang berasal dari China. Sepanjang bulan November 2002 sampai Juli 2003, SARS menyebar ke 37 negara di dunia, termasuk Irlandia, Spanyol, dan Amerika Serikat. SARS menjangkit 8.400 orang dan memakan sekitar 800 korban meninggal.

Sumber: merdeka.com