Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menpera: Batam Lambat Sediakan Lahan Bagi Rumah Murah
Oleh : Andri Arianto
Senin | 21-03-2011 | 12:11 WIB

Batam, batamtoday - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Suharso Monoarfa menilai Pemerintah Kota (Pemko) Batam lambat menyediakan lahan bagi program rumah murah, meski kementerian perumahan rakyat (Kemenpera) telah berkali-kali mengumumkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Ini aja kita baru mau cek lokasi di Dapur 12, Kecamatan Sagulung, kita coba cek dulu ya," kata Suharso menjawab batamtoday usai acara pembukaan Musyawarah wilayah (Muswil) DPW PPP ketiga di Batam, Senin 21 Maret 2011.

Suharso mengatakan pihaknya siap mengucurkan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membantu pembiayaan KPR perumahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah, dengan ketentuan ketersediaan lahan yang tidak bermasalah hukum.

Adanya bantuan FLPP ini, kata Suharso diharapkan bisa membantu para PNS di daerah untuk memiliki rumah yang dibangun oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Berbeda dengan daerah lain, Suharso berharap di Batam lebih memprioritaskan pengembangan pembangunan perumahan murah di kawasan hinterland atau pesisir, agar program rumah murah jelas dapat dinikmati oleh masyarakat nelayan di Batam.

Meski tidak menjelaskan besaran bantuan program rumah murah untuk Batam, namun Suharso menjelaskan setidaknya Pemerintah dapat menyediakan lahan bekerja sama dengan swasta untuk pembangunannya, sehingga harga murah dapat ditekan sesuai kemampuan masyarakat nelayan pada umumnya.

"Kami telah menghitung dan angka yang ideal untuk rumah murah itu berkisar Rp 25 juta hingga Rp 30 juta," kata Suharso.

Ditambahkannya, bantuan FLPP tersebut akan diberikan sepanjang Pemda juga diminta untuk memperjelas status kepemilikan tanah sehingga proses pembangunan perumahan di atas lahan yang ada tidak menghadapi masalah dikemudian hari. Jika hal itu telah dilakukan dengan baik Kemenpera akan membantu dalam penyediaan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan seperti jalan, saluran air dan listrik.

“Sejak diluncurkan pada tahun 2010 lalu, FLPP telah berhasil membiayai sekitar 14.000 unit rumah sejahtera tapak dan 1.600 unit rumah sejahtera susun. Tentunya jika Pemda responsif dan ada dukungan BPD, program ini akan membiayai lebih banyak perumahan di daerah,”  kata Suharso berharap.