Detak Jantung Prediksi Risiko Anoreksia

Detak Jantung Prediksi Risiko Anoreksia

Oleh : dd

Sabtu | 09-02-2013 | 12:31 WIB

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Mendengarkan detak jantung ternyata bisa memprediksi apakah seseorang rentan terhadap anoreksia atau tidak.

Studi terbaru yang dilakukan pada wanita sehat, berusia antara 19 dan 26 tahun, menunjukkan bahwa dengan berkonsentrasi dan menghitung denyut jantung mereka, peserta mampu mendengarkan tubuh mereka. Menurut para peneliti, peserta yang lebih bisa menghitung detak jantung cenderung berpikir bahwa tubuh mereka bukan objek atau benda. Sebaliknya, peserta yang sulit menghitung detak jantungnya kerap menganggap tubuhnya sebagai obyek.

"Hasil temuan ini menunjukkan implikasi penting tentang ketidakpuasan citra tubuh dan gangguan klinis yang terkait dengan objektifikasi diri, seperti anoreksia," kata Dr Manos Tsakiris dari Departemen Psikologi di Royal Holloway, seperti dilansir Daily Mail.

Mereka yang senang mengobjektifikasi diri juga rentan terhadap gangguan makan dan berbagai kondisi klinis lain seperti depresi dan disfungsi seksual.

Sumber: merdeka.com

TERKINI
POPULER

Pasangan Rudi-Rafiq Raih Dukungan Solid dari Keluarga Besar Karimun di Batam

Pasangan SAYANG dan ASLI Guncang Batam, Ajak Puluhan Ribu Warga Bersatu Makmurkan Kepri

Paes Dipastikan Tak Bela Indonesia di Piala AFF, Erick: Dia Bukan Robot

Masuki Masa Tenang, Herwyn Ingatkan Pukul 00.00 Malam Ini APK Mulai Ditertibkan

Gebuk Pasangan Tuan Rumah, Sabar-Reza Melaju ke Final China Masters 2024

Belasan Ribu Masyarakat Batam Tumpah Ruah Ikuti Kampanye Akbar ASLI dan SAYANG di Ocarina

Bus Nirwana Garden Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Tanjunguban, Pengendara Motor Terjepit

Polsek Bintan Utara Tangkap Pelaku Curanmor di Tanjunguban, Barang Bukti Berhasil Diamankan

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Polisi Bintan Gagalkan Upaya Bunuh Diri Pemuda Kijang Live di Tiktok

Tokoh Pemuda Bintan Nilai Roby-Deby Pasangan yang Tepat untuk Masa Depan Bintan

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

King Faisal Specialist Hospital Luncurkan Layanan Patologi Virtual Canggih di Madinah

Prof Dante Ingatkan Bahaya Pneumonia, Pembunuh Senyap yang Mengancam Anak-anak

Indonesia Gandeng SK Plasma Bangun Fasilitas Obat Plasma Pertama di Karawang