ANAMBAS, batamtoday - Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan lakukan kajian terhadap potensi pencemaran akibat pengolahan sampah. Pasalnya hingga saat ini pengolahan sampah belum dapat dilaksanakan tanpa ada kajian.

"Sebelum dilakukan pengolahan sampah, terlebih dahulu dikaji dampak lingkungan akibat pengolahan. Sampah yang diolah tentu akan berdampak terhadap lingkungan, apakah pencemarannya mengganggu terhadap masyarakat atau tidak," kata Kepala BLH Anambas, Zukhrin kepada wartawan, Rabu (6/2/2013).

Zukhrin juga menambahkan, limbah hasil pengolahan sampah bisa  berdampak terhadap tumbuhan di sekitar lokasi yang dapat berdampak matinya tumbuhan. Selain itu perlu dikaji kembali hasil pengolahan sampah dapat memiliki nilai ekonimis.

"Perlu juga dikaji sanitasi pengolahan sehingga benar-benar netral. Jadi tidak mengganggu lingkungan sekitar, intinya butuh waktu untuk melakukan pengolahan sampah hingga beroperasi," katanya.

Selain pengolahan sampah, BLH juga berusaha mencari solusi pemilahan sampah atau pengolahan sampah agar bisa menjadi pupuk. Selain itu perlu juga koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan pengolahan.

"Kita juga akan koordinasi dengan dinas lain seperti untuk pembangunan pengolahan dengan dinas PU. Pengolahan juga harus sesuai dengan tata kota dan tata ruang wilayah," ucapnya.