Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peserta Indonesia Tidak Kalah Saing di Singapore Strait Regata ke-19
Oleh : ali/dd
Jum'at | 01-02-2013 | 16:10 WIB
peserta_singapur_Strait_Regata.jpg Honda-Batam
Para peserta Singapore Strait Regata.

BATAM, batamtoday - Sebanyak 31 peserta yang mengikuti Singapore Strait Regata atau kompetisi kapal cruise dan layar, tiba di Nongsa Point Marina sejak Kamis (31/1/2013) dari Singapura.

Iven tahunan yang ke-19  kalinya ini berlangsung hingga Jumat (1/2/2013) mengelilingi Pulau sekitar Batam yang diikuti peserta berasal dari mancanegara yang terdiri dari  Singapura, Hongkong, Filipina, Indonesia, Australia dan negara lainnya.

"Iven ini selalu dinanti-nanti oleh para peserta selama ini," ujar Dance, selaku Direktur Citra Mas Grup yang merupakan penyelenggara iven.

31 tim yang turun tersebut mengikuti tiga kelas, diantaranya kapal muatan untuk lima orang, delapan orang serta 12 orang.

Singapore Strait Regata diselenggarakan pada tahun 1994 yang bertujuan pada saat itu untuk membuka Riau di mata internasional.

Saat pergelaran pertama, terlihat antusias peserta yang lumayan bagus. Akhirnya disepakati untuk menggelar event ini setiap tahunnya.

"Selama tiga tahun pertama memang ada kendala sedikit teknis, namun dapat diatasi. Sampai saat ini menjadi iven tahunan, sekarang semua sudah bisa berjalan dengan baik, karena belajar dari pengalaman," kata Dance lagi.

Disebut sebagai Singapore Strait Regata dikarenakan Selat Singapura tidak hanya milik Singapura sendiri, tetapi juga bagian dari Indonesia.

Singapore Strait Regata ini mendapat dukungan yang sangat baik dari pihak Singapura mengingat negara itu tidak memiliki tempat untuk melaksanakan iven serupa. Acara ini merupakan perpaduan antara kompetisi dan wisata bahari Kepri dan Batam pada umumnya.

"Penyelenggara mengundang sembilan orang juri yang berasal dari beberapa negara seperti Australia, Inggris dan Singapura yang sudah berpengalaman dan tentunya berkompetensi. Tahun ini juri tidak ada yangberasal dari Indonesia," kata Dance.

Dari 31 peserta, dua peserta merupakan asal dari Indonesia, yang diantaranya mendapat peringkat kedua untuk kelas yang diikuti.

"Hal ini tentu saja menjadi suatu kebanggaan juga bagi Indonesia yang tidak kalah bersaing dari peserta dari luar negri lannya," ujarnya kembali.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam, Yusfa Hendri di lokasi mengatakan Pemko Batam dan Provinsi Kepri tentunya sangat mendukung terselenggaranya acara tersebut.

"Iven ini merupakan salah satu even terbesar. Tentu saja kami sangat mendukung, karena dengan terselenggaranya iven ini untuk meningkatkan kunjungan wisman mancanegara ke Batam. Acara ini saja sudah mendatangkan wisatawan nanca negara sebanyak 250 orang, belum lagi iven-iven besar lainnya di tahun 2013 ini," katanya.