Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penangkapan Presiden PKS Tidak Surutkan Kinerja Partai
Oleh : ron/dd
Kamis | 31-01-2013 | 15:39 WIB
ricky-indrakari.gif Honda-Batam
Riki Indrakary, anggota Fraksi PKS DPRD Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Penangkapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan korupsi daging sapi impor memang sebuah kabar yang mengejutkan bagi kader PKS di Batam. Akan tetapi hal itu diyakini tidak akan berpengaruh ke daerah.

Dipaparkan Riki Indrakary, Sekretaris Kebijakan Publik DPW Kepri PKS bahwa penangkapan tersebut dinilai aneh. Pasalnya Luthfi langsung ditangkap tanpa mengikuti prosedur pemanggilan terlebih dahulu oleh KPK. Padahal politisi dari partai lain seperti Nazaruddin maupun Andi Malarangeng yang juga terjerat kasus korupsi dilakukan pemanggilan terlebih dahulu, bahkan ada yang masih bebas.

"Dia (Luthfi) tidak tertangkap tangan, tapi berdasarkan pengakuan saja yang tidak dikonfrontir. Dua alat buktinya hanya pengakuan dan uang yang belum dipegang dia. Menurut saya ini merupakan diskriminasi," ujar Riky, Kamis (31/1/2013).

Anggota DPRD Kota Batam yang duduk di Komisi IV tersebut juga mengatakan bahwa tahun 2013 merupakan tahun politik. Sehingga penangkapan terhadap pentolan partai berbasis Islami tersebut akan dijadikan sebagai motivasi bagi kader di daerah untuk bekerja lebih baik.

"Kejadian itu tidak berpengaruh ke daerah, kita tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Ini kita anggap persoalan biasa, bagian dari perjuangan," katanya.

Memang diakui oleh Riky bahwa peristiwa tersebut menjadi kekagetan kekagetan politik karena PKS selama ini dikenal bersih. Akan tetapi ditegaskannya bahwa sampai saat ini PKS masih tetap bersih. Kalaupun dugaan korupsi tersebut nantinya terbukti, hal itu tidak akan memberhentikan partai untuk bekerja bagi rakyat.

"Kita tetap percaya kepada KPK yang akan bekerja dengan profesional tanpa ada kepentingan politis dan PKS tetap akan bekerja untuk rakyat. Kita sudah siap dengan segala konsekuensinya," tegasnya.