Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Taksi Plat Kuning Ikut Selewengkan Solar di Batam
Oleh : kli/dd
Sabtu | 19-01-2013 | 15:30 WIB

BATAM, batamtoday - Aksi penyelewengan solar bersubsidi di kota Batam semakin merajalela. Sebab, berbagai jenis mobil mulai dari kelas mewah, menegah bahkan taksi plat kuning disulap menjadi pengangkut solar ilegal.

Sabtu (19/1/2013), salah satu taksi plat kuning warna hijau tua BP 1037 ZU terlihat memasok solar dari salah satu SPBU menuju gudang penampungan di daerah Barelang. Setelah solar di dalam tangki dipindahkan ke gudang penampungan, taksi tersebut kembali menyinggahi beberapa SPBU di daerah Batuaji dan Sagulung untuk melakukan pengisian.

Di tengah ritik hujan yang mengguyur kota Batam, taksi pelansir solar itu terpaksa masuk pangkalan di lokasi perumahan Tembesi Center depan simpang Barelang. Sebab, SPBU yang disinggahi daerah Batuaji dan Sagulung saat ini sedang kekosongan solar.

Kemungkinan, pasokan solar dari Pertamina ke beberapa SPBU daerah Batuaji dan Sagulung belum masuk atau seperti yang tertulis di plang dekat pompa pengisian solar 'Solar dalam pengiriman'.

Untuk mengelabui masyarakat ataupun penegak hukum, taksi pengangkut solar itu pura-pura membawa seorang penumpang yang duduk di bangku depan samping sopir. Sementara, bangku di bagian belakang terlihat kosong, bahkan kaca pintunya juga dibuat gelap.

Sumber batamtoday yang merupakan salah seorang pemilik taksi di daerah Batuaji mengatakan, saat ini sudah banyak taksi plat kuning yang menjadi ikut-ikutan mengangkut solar secara ilegal. Hal ini bisa dijumpai atau dilihat secara langsung pada saat antrian solar di SPBU.

Untuk mengenali taksi pelansir solar ini, kata sumber yang namanya tak mau ditulis, melakukan pengisian di atas Rp350 ribu per sekali isi. Tak lama kemudian taksi itu akan kembali antri lagi setelah mengantar isian pertama ke gudang penampungan.

"Ini bukan rahasia lagi, sudah banyak taksi plat kuning jadi pelansir solar. Namanya saja taksi combet, mana mungkin lagi orang naik itu sementara taksi yang lebih nyaman sudah ada," jelas sumber.

Selain pura-pura membawa seorang penumpang, modus yang digunakan taksi plat kuning ini juga tergolong rapi. Sebab, ada beberapa yang tidak memodifikasi tangkinya, namun tak jarang juga tangkinya sudah dimodifikasi.

"Kalau tangkinya dimodifikasi biasanya dikemudikan pria berambut cepak atau penumpangnya yang berambut cepak. Tapi, kalau tangkinya belum dimodifikasi biasanya akan membawa penumpang seorang wanita dan tak jarang juga pria berambut cepak," kata sumber seperti yang sudah biasa dilakukannya.

Sumber juga mengatakan, aksi penyelewangan solar bersubsidi ini terjadi karena pengawasan dari pihak terkait lemah dan memang ada unsur pembiaran. Mungkin, pihak-pihak yang dapat melakukan penindakan terhadap aksi penyelewengan solar ini sudah dapat upeti dari para mafia solar.

"Selagi masih bisa diselewengkan, kenapa tidak," kata sumber dengan bangganya.