Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cuaca Buruk Nelayan Tanjungpinang Enggan Melaut
Oleh : ah/dd
Sabtu | 19-01-2013 | 14:33 WIB
nelayan-tidak-melaut-2-F.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Cuaca buruk yang melanda kota Tanjungpinang dan sekitarnya, menyebabkan para nelayan enggan melaut.

Hal ini menyebabkan pasokan ikan di sejumlah pasar tradisional di Tanjungpinang langka dan bahkan lapak pedagang kosong akibat tidak dapat pasokan ikan, Sabtu (19/1/2013).

"Cuaca tak mendukung untuk melaut, jadi kami pilih membetulkan jaring yang rusak saja daripada beresiko," kata Joni, nelayan warga Kampung Bugis, Tanjungpinang.

Hal yang sama juga dikatakan Sapar, nelayan lainnya yang lebih memilih untuk kerja menjadi buruh bangunan ketimbang harus melaut di tengah cuaca buruk.

Dari data Satpolair Polres Tanjungpinang, ada sekitar 300 sampai 500 orang nelayan, namun disaat musim cuaca buruk hanya beberapa nelayan saja yang melaut, dengan penuh waspada karena angin kencang, disertai hujan tidak dapat diprediksikan datangnya.

Akibat banyak nelayan Tanjungpinang dan Bintan yang enggan melaut selama cuaca buruk. Harga ikan pun turut naik, disebabkan tidak masuknya pasokan dari para nelayan yang biasa mengirikan hasil tangkapanya.