Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Parkir Berlangganan di Batam Sulit Diterapkan
Oleh : ron/dd
Sabtu | 19-01-2013 | 14:25 WIB
zulhendri-kadishub.gif Honda-Batam
Zulhendri, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Zulhendri, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam mengakui kesulitan menerapkan parkir berlangganan di Batam. Pasalnya masyarakat menganggap parkir berlangganan mahal.

"Alasan tersendatnya parkir berlangganan di Kota Batam karena saat mendengar biaya yang ditentukan Rp100 ribu untuk sepeda motor dan Rp250 ribu per tahun untuk mobil, masyarakat langsung keberatan," kata Zulhendri, Sabtu (19/1/2013).

Padahal dengan berlangganan akan lebih murah dibanding bayar Rp1000 atau Rp2000 per sekali parkir. Dalam setahun sepanjang 365 hari hanya dibayar Rp100 ribu dan sudah bebas pungutan sampai beberapa kali sehari, tentu jauh lebih murah.

"Hal tersebutl yang masih perlu kami sosialisasikan kepada masyarakat dan memberikan edukasi," kata Zulhendri.

Sebelum menerapkan parkir berlangganan, Dinas Perhubungan dan Samsat sudah melakukan studi banding ke Sidoarjo sebagai daerah Best Practice menerapkan parkir langganan. Masyarakatnya mau menerima penerapan tersebut sehingga berjalan dengan lancar.

"Memang dalam perjalanan penerapan parkir berlangganan ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan," ujarnya.

Saat ini, pihak Dinas Perhubungan sedang mengupayakan parkir berlangganan bisa disertakan saat pembayaran pajak kendaraan di samsat.

"Apabila pengendara 30 persen saja aktif bayar pajaknya, maka bisa menambah pendapatan daerah sebesar Rp15 miliar dari parkir berlangganan," kata Zulhendri.