Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

80 Persen Penyebab Kebakaran di Batam karena Faktor Listrik
Oleh : hz/dd
Jum'at | 18-01-2013 | 11:55 WIB

BATAM, batamtoday - Korsleting listrik menjadi faktor terbanyak penyebab kebakaran di Indonesia. Berdasarkan statistik dan data dari pihak kepolisian 80 persen lebih penyebab kebakaran disebabkan faktor listrik.

Di Batam sendiri, pada awal Januari 2013 ini sudah terjadi dua kali peristiwa kebakaran, kejadian pertama terjadi di Kampung Rawasari RT 2/RW 4, Seiharapan, Selasa (8/1/2013) sekitar pukul 8.45. WIB dimana tiga unit rumah ludes terbakar.

Selang dua hari kemudian, si jago merah kembali mengamuk di Batam dan meluluhlantakkan lima unit ruko di Komplek Tanjung Trisakti, kawasan Seipanas, Kamis (10/1/2013) sekitar pukul 14.00 WIB. Dugaan sementara aparat kepolisian penyebab kebakaran disebabkan konsleting listrik.

Untuk mengantisipasi hal ini, berdasarkan UU nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, dalam pasal 44 ayat 4 dan 5, disebutkan setiap instalasi listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi (SLO) dan setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).

"Statistik dan data kepolisian, lebih dari 80 persen kebakaran di Indonesia disebabkan faktor listrik," kata Kepala Area Komite Nasional Untuk Keselamatan Listrik (Konsuil) Batam, Burhanuddin Nur kepada batamtoday, Jumat (18/1/2013).

Dijelaskannya, penyebab kebakaranan ini dikarenakan penggunaan ekstension yang berlebihan dapat memicu korsleting listrik karena kabel listrik menjadi kelebihan beban dan dapat meleleh yang kemudian terjadinya korsleting listrik.

Selain itu, kualitas kabel yang rendah dan tidak memenuhi standar juga salah satu penyebab terjadinya korsleting listrik, oleh sebab itu pergunakanlah kabel yang memenuhi standar guna mencegah terjadinya korsleting listrik.

Untuk Batam, berdasarkan data dari Konsuil, di semester kedua 2012, khusus pelanggan baru di Batam yang sudah SLO tercatat sebanyak 4.875 Unit bangunan.

"Saat ini, kita baru melakukan SLO khusus pelanggan baru. Kedepan akan kita sosialisasikan terhadap bangunan lama yang sudah 10 tahun untuk diperiksa kelaikan listriknya," kata Burhan.

Untuk itu, Konsuil Batam akan berkoordinasikan dengan pihak terkait seperti PLN, Disperindag dan ESDM serta asosiasi kelistrikan untuk mengampanyekan pentingnya SLO ini untuk mencegah kebakaran di Batam.