Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Patah Hati, Dito Coba Bunuh Diri
Oleh : arj/dd
Kamis | 17-01-2013 | 18:58 WIB
anggota-polisi-berjaga-di-depan-rumah-korban-percobaan-bunuh-diri.jpg Honda-Batam
Anggota polisi terlihat berjaga di depan rumah pelaku percobaan bunuh diri.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Diduga karena patah hati, Dito Imam Prayogi (21), salah satu karyawan perusahaan di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, mencoba menghabisi nyawanya di kediamannya, Perumahan Lobam Bestari, Kelurahan Teluk Lobam, Serikuala Lobam, Bintan, Kamis (17/1/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.


Dugaan percobaan bunuh diri itu, disampaikan Kompol I Dewa Nyoman ASN, Kapolsek Bintan Utara, kepada batamtoday di Tanjunguban, Kamis (17/1/2013). Dijelaskan, pecobaan bunuh diri yang dilakukan Dito, berawal saat korban menelpon pacarnya Yani, karyawati PT CCI Lobam.

Tidak diketahui apa yang terjadi dalam pembicaraan keduanya tersebut. Namun, seusai melakukan percakapan dengan pacarnya, Doto langsung lari ke dapur dan mengambil sebilah pisau. Selanjutnya, Dito masuk ke dalam kamar dan mengiris tangannya sebelah kiri, hingga mengalami luka dan berkucuran darah.

Bibi Dito yang mengetahui kejadian tersebut, berusaha untuk menghalang-halangi usaha Dito untuk mengahiri hidupnya, namun terus melakukan percobaan bunuh diri tersebut. Tidak lama berselang, keluarga Dito pun datang dan langsung menangkap dan mengamankannya, sembari menenangkan.

"Korban (pelaku percobaan bunuh diri) baru bisa ditenangkan oleh keluarga setelah pacarnya datang ke rumah korban dan memberikan pengertian," ujar Kapolsek. 

Ditambahkan, secara persis penyebab dilakukannya percobaan bunuh diri oleh Dito memang belum bisa diketahui. Karena pacar dan keluarga korban masih terus diberikan pengertian, agar korban tidak lagi mengulangi perbuatan yang merugikan dirinya sendiri. Dan lagi, kondisi korban masih terpukul dan tertutup dengan pihak keluarganya.

"Korban memang tidak mengalami luka serius, masih terus diberi semangat agar tak mengulangi perbuatannya," tambahnya.

Sebaliknya, pihak keluarga korban, yang namanya tidak mau disebutkan, terkait masalah percobaan bunuh diri tersebut, menyebutkan permasalahannya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. "Ada masalah keluarga pak, tapi masalahnya telah diselesaikan," katanya pertelepon.