Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Cemburu, Pelayan Cafe Gaul Ditusuk Pacar Sendiri
Oleh : chr/ah/dd
Sabtu | 05-01-2013 | 14:39 WIB
endang-tusuk.gif Honda-Batam
Endang, korban penusukan di Bintan Plaza saat akan mendapatkan perawatan di RSUD Batam.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Endang (34), seorang pramusaji di Cafe Gaul, Bintan Plaza luka parah setelah ditusuk Aziz, pacarnya pada Jumat (4/1/2013) sekitar pukul 22.30 WIB malam tadi.

Endang yang mengalami lima luka tusukan di bagian lengan, leher, dada, punggung, siku tangan dan kepala itu langsung dilarikan oleh rekan-rekannya ke RSUD Tanjungpinang.

Wiwin, rekan Endang yang malam itu melihat aksi penusukan tersebut menuturkan Aziz diketahui datang ke tempat kerjanya dalam keadaan mabuk berat.

"Dia (Aziz) datang langsung mengajak Endang masuk ke kafe tapi ditolak dan langsung menyeretnya ke dalam," kata Wiwin.

Ditanya apakah saksi tidak membantu korban saat kejadian, Wiwin mengatakan, dirinya enggan turut campur karena korban memang sudah sering diperlakukan kasar oleh Aziz.

"Kejadian seperti. Ini sudah sering dialami korban, dan kita tidak menyangka kalau pelaku tega menusuk korban, Mungkin dia cemburu, karena dia bilang kenapa di sms tak pernah dibalas nggak ada pulsa ya, dasar miskin," kata Wiwin menirukan ucapan pelaku.

Selain menyeret korban, sebelumnya pelaku juga sempat memukul korban, hingga akhirnya ditusuk hingga lima kali.

"Kami tahunya setelah Endang menjerit dan kami berlari ke sana yang jaraknya sekitar 20 meter. Sampai di sana dia sudah bersimbah darah. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motornya," jelas Wiwin.

Melihat kondisi korban yang sudah roboh, Wiwin dan rekan kerja lainnya langsung melarikan korban ke RSUD Tanjungpinang untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kita lihat ada lima tusukan, tangan, kepala, siku, dada, dan badan bagian belakang," jelasnya lagi.

Ditambahkannya kalau Endang sudah kenal lama dengan pelaku. Namun adik Endang tidak suka dengan Aziz yang katanya bekerja di penambangan bauksit Dompak.

"Ada yang melihat kejadian itu, tapi tak ada yang berani untuk membantu. Mungkin takut karena pelaku memegang senjata," kata Wiwin lagi.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Memo Andrian membenarkan kejadian tersebut, dan saat itu anggota Satreskrim bersama tim buru sergap langsung meluncur ke TKP.

"Hingga saat ini masih kita selidiki, dan terus melacak keberadaan pelaku," tukas Memo.