Perompakan Tug Boat dan Tongkang di Moro

BATAM, batamtoday - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam sudah melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi Batam untuk melakukan pencekalan terhadap pelaku perompakan tugboat Pelita dan tongkang Olympus yang terdeteksi berusaha kabur keluar negeri.

Dari informasi intelijen Lanal Batam, diketahui dua pelaku lain perompak kapal di Moro sudah kabur dari rumah dengan membawa paspor untuk melarikan diri dari Indonesia. Namun pihak keluarga pelaku berjanji akan mengantarkan pelaku kepada pihak Lanal Batam.

"Anggota kita sudah mendatangi setiap rumah pelaku, namun semua pelaku tak ada ditempat selain menemukan anggota keluarga mereka," kata Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Nurhidayat kepada batamtoday, Sabtu (5/1/2013).

Masih kata Nurhidayat, selain dua pelaku perompakan yang diketahui akan berusaha kabur keluar negeri, beberapa pelaku lain juga sudah diketahui keberadaannya. Pihak Lanal sendiri memberikan kesempatan kepada pihak keluarga untuk menyerahkan pelaku.

"Pihak keluarga masing-masing pelaku berjanji akan menyerahkan pelaku, namun mereka minta jamin keselamatan bagi pelaku. Kami dari Lanal akan menjamin mereka tak apa-apa dan akan diperiksa sesuai aturan hukum yang berlaku," terangnya.

Disiinggung batamtoday tentang hasil penyelidikan kasus ini, Nurhidayat mengatakan kejadian ini dilakukan oleh mantan karyawan perusahaan ini, dengan mendapatkan iming-iming dari penadah kemudian sindikat ini membajak kapal.

"Siapa penampungnya masih kita selidiki, tak menutup kemungkinan penampung yang menjadi tujuan pelaku perampokan adalah pemain BBM di Batam," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Wasdakim Imigrasi Klas II Batam, Santosa ketika akan dikonfirmasi batamtoday tentang pencekalan terhadap pelaku perampokan hingga kini belum menjawab baik ditelepon maupun melalui pesan singkat SMS.