Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kasus Pembobolan yang Belum Terungkap di Batuaji, Sagulung dan Seibeduk
Oleh : kli/dd
Senin | 31-12-2012 | 14:41 WIB

BATAM, batamtoday - Dari puluhan kasus pembobolan di Batam yang belum terungkap oleh Polisi, beberapa diantaranya terjadi di daerah Batuaji, Sagulung dan Seibeduk. Data yang dihimpun batamtoday di tiga wilayah tersebut, beberapa kasus pembobolan disertai dengan kerugian besar.


Di wilayah Batuaji, pembobolan PT Mega Central Finance (MCF) di Ruko Buana Mas 1, pada Kamis (11/10/2012) lalu. Akibatnya, PT MCF mengalami kerugian hingga Rp 60 juta uang tunai dan beberapa dokumen berharga yang digondol maling dari satu brankas.

Meskipun belum terungkap, namun warga maupun masyarakat yang mengetahui informasinya sedikit bertanya. Pasalnya, hasil indentifikasi Polisi di lokasi, ditemukan brankas dalam keadaan terbuka tanpa ada kerusakan. Brankas tersebut diduga dibuka pelaku dengan menggunakan kunci yang ditemukan menempel pada kotak penyimpanan barang berharga itu.

Wartawan yang mencoba melakukan konfirmasi kepada PT MCF tak pernah berhasil. Sebab, pihak yang berwewenang dari PT MCF tak bisa ditemui atau sengaja menghindar dari wartawan.

Masih di daerah Batuaji, pembobolan yang terjadi di PT Alirma Sarana Maju pada, Selasa (11/12/2012). Pelaku berhasil membawa kabur satu brankas besi berbobot satu ton yang berisi 730 sertifikat perumahan dan beberapa dokumen penting perusahaan. Akibat kejadian, kerugian ditaksir mencapai milliaran rupiah.

Pelaku pembobolan brankas ini, disebut dilakukan orang spesialis menggunakan mobil untuk mengangkut. Sampai dengan saat ini, kasus tersebut belum juga terungkap.

Pada saat yang bersamaan, KCP Bank Danamon Syariah di pertokoan Genta II, Batuaji juga disatroni maling. Diketahui, kerugian tidak ada, hanya saja pelaku sempat masuk ke dalam dan mengobok-obok seisi bank hingga berantakan. Brankas berisi uang gagal dibawa pelaku lantaran pengamanannya cukup tinggi.

Ketiga kasus pembobolan ini merupakan yang terbesar di wilayah Bauaji. Sementara, beberapa kasus pembobolan lain terjadi di rumah warga juga pondokan (kos).

Kasus pembobolan yang terjadi di wilayah Sagulung, yakni Kios Pos Sagulung di pertokoan Sagulung Kota pada Sabtu (15/12/2012) lalu. Kerugian diperkirakan mencapai Rp6 juta rupiah nilai dari materai tempel yang berhasil dibawa kabur pelaku. Sementara, uang tunai yang juga turut dibawa kabur sekitar Rp 700 ribu.

Brankas yang saat itu digondol maling, ditemukan Polisi di daerah Seitemiang, Sekupang dalam keadaan kosong. Namun pelaku yang juga disebut menggunakan mobil belum tertangkap.

Pada, Selasa (19/9/2012) lalu masih di wilayah Sagulung tepatnya di lokasi SP Plaza, satu unit mobil Toyota Rush warna putih juga dibobol maling. Kerugian mencapai Rp 50 juta berupa uang tunai di dalam tas milik korban yang berhasil dibawa kabur pelaku.

Beberapa kasus pembobolan rumah juga terjadi di wilayah Sagulung. Bahkan ada satu korban warga Perumnas Sagulung Baru yang sampai lima kali rumahnya disatroni maling, tapi pelaku belum tertangkap. Diketahui, dari kelima kejadian korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Sementara itu, di wilayah Seibeduk juga tak luput dari kasus pembobolan. Kantor Pos di Perumahan GMP disatroni maling pada Kamis (19/11/2012). Pelaku membawa kabur uang tunai sebesar Rp 15 juta. Selang satu minggu setelah kejadian, salah satu rumah seorang bidan juga disatroni maling. Korban, Bidan Jumiati mengalami kerugian hingga Rp 40 juta.

Jauh hari sebelumnya, pembobolan besar juga terjadi di lokasi Batamindo. Dimana, satu unit mobil Toyota Prado BP 1990 ZS pada, Jumat (3/8/2012) dibobol maling. Korban, warga negara India, Mariadus mengalami kerugian sebesar 22.600 Dollar Singapura.

Korban yang baru keluar dari salah satu bank ini, diduga dibuntuti pelaku. Pada saat makin siang di Batamindo, mobil miliknya yang di parkiran dibobol oleh pelaku.

Semua kasus pembobolan yang belum terungkap ini menambah kerjaan Polisi di tahun 2013 yang tinggal menghitung jam. Warga Batam berharap semua kasus ini dapat diungkap, dan para pelaku segera ditangkap.