Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepanjang 2012

WWF Catat 15 Gajah Sumatera Dibunuh
Oleh : si
Jum'at | 28-12-2012 | 17:13 WIB

PEKANBARU, batamtoday - World Wide Fund for Nature (WWF) mencatat sepanjang tahun 2012 ada 15 ekor gajah Sumatera ditemukan mati dan diduga terbunuh di Riau



"Lokasi penemuan bangkai belasan gajah itu juga terpencar di sejumlah wilayah di Riau," kata Humas WWF Wilayah Riau, Syamsidar, di Pekanbaru, Jumat (28/12/2012).

Kasus penemuan gajah pertama pada 6 dan 8 Maret 2012. Ketika itu, organisasi ini menemukan sebanyak tiga kerangka gajah jantan di sekitar perkebunan warga Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.

Selanjutnya, pada 4 Mei 2012, juga ditemukan satu kerangka gajah jantan di sekitar Kecamatan Ukui, Pelalawan.

Pada bulan yang sama, tepatnya 13 dan 31 Mei 2012, ditemukan satu ekor gajah jantan berusia muda mati di kawasan Koto Tengah, Kabupaten Rokan Hulu serta satu gajah jantan juga ditemukan tewas di Kecamatan Pinggir, Bengkalis.

Rentetan temuan gajah mati kemudian berlanjut pada 19 Juli 2012. Pihaknya menemukan satu ekor gajah betina mati di wilayah Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

"Temuan jasad gajah di Kampar ini bahkan sudah tanpa gading. Namun kasusnya sejauh ini masih gelap," katanya.

Lalu, satu ekor gajah jantan yang mati sekitar Kecamatan Ukui, Pelalawan, pada 11 Oktober 2012.

Di kawasan yang sama, pada 10 November 2012, WWF kembali mendapatkan satu ekor gajah betina tewas mengenaskan.

"Bahkan temuan gajah mati ini berada di sekitar koridor perusahaan perkebunan industri," katanya.

Kasus-kasus kematian gajah liar terus berlanjut di beberapa kawasan Riau lainnya, seperti tiga kematian di Kabupaten Kuantan Singingi dan satu lagi di Kota Duri, Bengkalis.

"Totalnya, tahun 2012 ada 15 kematian gajah. Sejauh ini, kasus-kasus tersebut masih gelap dan belum ada pelaku yang dikenai sanksi hukum," ucap Syamsidar.