Pertanyakan Kejelasan Pembagian Raskin ke-13

Batam, Batamtoday - Puluhan warga Kelurahan Sagulung Kota didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Kota Batam mendatangi gedung Dewan DPRD Kota Batam untuk mempertanyakan jatah Beras Miskin (Raskin) ke-13 yang belum dibagikan kepada masyarakat pada Senin, 14 Maret 2011.

"Raskin itu harusnya dibagikan pada 31 Desember 2010 lalu, tapi hingga kini tak jelas kapan pembagiannya," kata Budi, koordinator LSM Aliansi Kota Batam dalam dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Kota Batam.

Budi mengatakan tidak tersalurkannya raskin yang menjadi hak masyarakat menandakan adanya indikasi korupsi yang dilakukan oleh Lurah Sagulung Kota mengingat Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Batam telah menyalurkan beras ke kelurahan tersebut.

"Kelurahan Sagulung Kota telah mengambil beras itu, sementara untuk 10 kelurahan lainnya tidak mengambil dengan alasan ketiadaan dana," ujar Budi.

Dia merinci kesepuluh kelurahan itu yang tidak mengambil beras itu adalah Lubuk Baja Kota, Tanjung Uma, Muka Kuning, Pulau Terung, Pulau Karas, Tanjung Buntung, Bengkong Laut, Sukajadi, Belian dan Batu Selicin.

Ketidakjelasan penyaluran raskin ini diyakini pula oleh RW 01 Sagulung Kota, Chandra (42) bahwa telah terjadi penyelewengan terhadap beras tersebut.

"Lurah Sagulung Kota jelas lakukan korupsi," tegas Chandra

Raskin ke-13 adalah merupakan bagian dari operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Kota Batam untuk mengantisipasi kenaikan harga. Namun dalam pelaksanaannya terjadi ketidakberesan yang dilakukan oleh oknum Lurah Sagulung Kota.

Dalam dengar pendapat yang digelar, sempat terjadi ketegangan antara Masyarakat Kelurahan Sagulung Kota dengan LSM Aliansi Kota Batam. Pasalnya, masyarakat Sagulung Kota menilai apa yang disampaikan oleh LSM terlalu mengambang tidak pada tujuan yang dimaksud.

"Kita tunda rapat ini dan kita jadwalkan ulang," tegas Ruslan Ali Wasjim, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Batam yang memimpin rapat.

Legislator asal partai Golkar ini meminta kepada masyarakat dan LSM  supaya dalam rapat kedepannya lebih tertib lagi.

"Jangan sampai permasalahan yang sesungguhnya tidak terselesaikan malah menimbulkan masalah baru. Kita siap memfasilitasi, tapi cobalah tertib," pungkas Ruslan.