Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malam Nanti, Jokowi Dipastikan Menonton Konser Guns N' Roses
Oleh : dd/rs
Sabtu | 15-12-2012 | 11:58 WIB
Joko-Widodo.jpg Honda-Batam
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

JAKARTA, batamtoday - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dipastikan bakal menyaksikan konser Guns N’ Roses pada Sabtu (15/12/2012) malam nanti di Lapangan D, Senayan, Jakarta.

”Benar, confirmed, jika tidak ada halangan beliau akan hadir di Senayan dan nonton di VIP,” jelas Praditya Sutrisno, promotor Indika Productions, seperti dikutip dari Rolling Stone, Sabtu (15/12/2012).

Kelas VIP yang disebutkan Praditya berbeda dengan yang lazimnya berlaku, tidak ada tenda atau bangku di sana, hanya saja ini merupakan posisi menonton yang paling ideal karena berada di barisan terdepan dari panggung. Kuota VIP sebanyak 1.000 tiket yang dijual dengan harga Rp 2,2 juta dikabarkan telah ludes terjual sejak beberapa hari yang lalu.

Belum lama ini Jokowi kepada media massa memang mengabarkan kemungkinan dirinya akan hadir ke konser Guns N’ Roses tersebut. "Karena EO-nya kan temen saya," ujarnya kepada Okezone, "Malahan katanya saya mau dijemput," kelakarnya lagi.

Tidak seperti gubernur-gubernur sebelumnya, mantan Wali Kota Solo yang terpilih hingga dua periode ini memang dikenal sebagai penggemar musik rock dan metal tulen. Hobi ini kabarnya dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMA di Solo.

Beberapa band favoritnya antara lain Napalm Death, Lamb of God, Metallica, Fear Factory, Led Zeppelin, Black Sabbath, Dream Theater dan tentunya Guns N’ Roses. Januari silam bahkan Jokowi sempat terbang ke Singapura hanya untuk menyaksikan konser Lamb of God dan Judas Priest.

Para personel Guns N’ Roses sendiri dikabarkan telah tiba di Jakarta sejak Kamis petang (13/12) kemarin, kecuali sang vokalis Axl Rose yang direncanakan baru tiba petang ini. Rencananya Guns N’ Roses akan tampil selama lebih kurang 3 jam, memainkan lebih dari 30 lagu dari album Appetite For Destruction hingga yang terakhir Chinesse Democracy.