Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dipaksa Makan Babi, TKI di Malaysia Lari
Oleh : dd/tc
Sabtu | 08-12-2012 | 15:06 WIB

KUALA LUMPUR, batamtoday - Seorang tenaga kerja asal Indonesia, Sri Purwanti, melarikan diri dari rumah majikannya, Jumat, 7 Desember 2012. Pelarian itu disebabkan perlakuan buruk majikannya yang memaksa Purwanti makan babi. Kasus ini menambah panjang daftar TKI bermasalah di Malaysia.

Setelah lari, Purwanti berhasil menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur berkat pertolongan seorang hakim di Mahkamah Majistret Petaling Jaya. "Kami menyayangkan insiden ini," kata Minister Konselor Kedutaan Besar Repubik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Suryana Sastradiredja, Jumat (7/12/ 2012) kemarin. Sampai saat ini, Purwanti masih dirawat dan dilindungi di shelter TKI khusus milik KBRI di Kuala Lumpur.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari Purwanti, dia mulai bekerja di Malaysia sejak Oktober 2012 lalu. Dia dikirim sebuah agen tenaga kerja di Jakarta melalui pelabuhan di Batam. Purwanti tiba di Malaysia menggunakan kapal laut, melalui kantor Imigrasi Stulang Laut, Johor. Sesampainya di Malaysia, Purwanti bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah Kajang, Selangor, dengan gaji 700 ringgit (sekitar Rp 2,1 juta) per bulan.

Di tempatnya bekerja itulah, kata Sri Purwanti, ia hampir setiap hari diperintahkan memasak daging babi untuk majikannya. Tak hanya memasakkan untuk sang majikan, Sri Purwanti juga diminta memakan daging itu. Tekanan psikis yang dialami kian berat karena ia juga dilarang melaksanakan ibadah shalat. Tak tahan, setelah dua bulan bekerja, Sri Purwanti memutuskan untuk melarikan diri dari rumah majikannya.