Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepuluh WNI Berhasil Dievakuasi dari Zona Konflik Yaman, Pemerintah Siapkan Tahap Kedua
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 23-05-2025 | 11:48 WIB
WNI-Yaman.jpg Honda-Batam
WNI dari Yaman, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (22/5/2025). (Foto: Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik di Yaman bagian utara.

Para WNI tersebut tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (22/5/2025), setelah melalui proses evakuasi darat dan udara yang kompleks.

Kemlu menyampaikan evakuasi tahap pertama ini dilakukan secara bertahap. Dimulai pada 17-18 Mei 2025, para WNI dipindahkan melalui jalur darat dari wilayah utara Yaman ke Rumah Pelindungan KBRI Muscat di Kota Tarim, Yaman selatan. Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan ke Salalah, Oman, pada 21 Mei 2025 sebelum diterbangkan menuju Jakarta.

"Keselamatan WNI adalah prioritas utama. Pemerintah terus memantau dan memfasilitasi kebutuhan evakuasi dari daerah berisiko tinggi," ujar Kemenlu dalam pernyataan tertulis.

Kesepuluh WNI yang dievakuasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Banten, Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Merespons situasi yang terus berkembang di wilayah Yaman utara, KBRI Muscat telah menetapkan status Siaga I sejak 10 Mei 2025. Wilayah dengan status siaga meliputi Hudaidah, Sana'a, Dhamar, Taizz, dan Turbah. Pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah perlindungan menyeluruh, termasuk memperbarui data WNI, menyusun rencana kontinjensi, dan memastikan jalur evakuasi aman dengan berkoordinasi bersama otoritas setempat.

Dalam waktu dekat, pemerintah berencana melaksanakan evakuasi tahap kedua, menyusul kesediaan 18 WNI untuk turut serta. Sebagian besar dari mereka merupakan perempuan, anak-anak, dan lanjut usia. "Kemenlu dan KBRI Muscat terus melakukan pendataan serta mengimbau WNI yang masih berada di Yaman untuk tetap waspada, menghindari area rawan, dan menjalin komunikasi aktif dengan perwakilan RI," imbuh Kemenlu.

Bagi keluarga di Indonesia yang memiliki anggota keluarga di Yaman, informasi lebih lanjut dan bantuan dapat diakses melalui Hotline Direktorat Pelindungan WNI di +62 812 9007 0027 atau Hotline KBRI Muscat di +968 9600 0210. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan maksimal kepada setiap warga negara Indonesia di luar negeri, khususnya di wilayah konflik.

Editor: Gokli