Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Rampungkan Rekrutmen Peserta Uji Klinik Vaksin TBC M72, Dukung Upaya Global Lawan Tuberkulosis
Oleh : Redaksi
Senin | 12-05-2025 | 12:24 WIB
vaksin2.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia resmi menyelesaikan proses rekrutmen peserta untuk uji klinik fase 3 vaksin Tuberkulosis (TBC) M72, sebagai bagian dari studi global yang juga berlangsung di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Sebanyak 2.095 orang dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Uji klinik ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada orang dewasa yang memiliki infeksi TB laten dan tidak terinfeksi HIV. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal 2000-an dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.

"Uji klinik merupakan tahapan krusial dalam pengembangan vaksin. Proses ini bertujuan memastikan keamanan, efektivitas, dan potensi efek samping sebelum vaksin digunakan secara luas oleh masyarakat," ujar Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI, dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).

Di Indonesia, kegiatan ini dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan terkemuka, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) Bandung. Rekrutmen dimulai sejak 3 September 2024 dan secara resmi ditutup pada 16 April 2025.

Secara global, total 20.081 peserta terlibat dalam uji klinik ini. Afrika Selatan tercatat sebagai negara dengan jumlah peserta terbanyak (13.071), disusul Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

Vaksin M72 merupakan salah satu dari 15 kandidat vaksin TBC yang tengah dikembangkan di dunia, dan saat ini menjadi yang paling maju karena telah mencapai tahap akhir uji klinik. Jika berhasil, vaksin ini dapat menjadi terobosan penting dalam penanggulangan TBC. Proses uji klinik ditargetkan rampung pada akhir 2028, dengan dukungan penuh dari Bill & Melinda Gates Foundation.

Proses uji klinik vaksin dilakukan melalui tahapan berjenjang, dimulai dari uji pra-klinik pada hewan, kemudian fase 1 pada 20-50 orang, fase 2 pada 200-300 orang, dan fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. Tahap ketiga ini menjadi dasar penting dalam evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar resmi.

Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia berada di bawah pengawasan ketat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para pakar vaksin TBC nasional dan internasional.

Keterlibatan Indonesia dalam proyek ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung misi global untuk memberantas TBC, yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia akibat penyakit menular.

Editor: Gokli