Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Perairan Bintan

Danlanud Tanjungpinang Pastikan Bukan Pesawat Mata-mata
Oleh : chr/dd
Senin | 12-11-2012 | 21:32 WIB
pesawat-tanpa-awak-3.jpg Honda-Batam
Letkol Pnb MJ. Hanafie menjelaskan keberadaan pesawat tanpa awak yang ditemukan di perairan Berakit kepada wartawan

TANJUNGPINANG, batamtoday - Pesawat tanpa awak yang jatuh dan ditemukan nelayan di perairan Berakit-Bintan, bukan merupakan pesawat mata-mata, tapi hanya sebuah pesawat target (drone target defence simulation) atau pesawat sasaran tembak dalam simulasi latihan yang dilakukan militer.


Demikian disampaikan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang, Letkol Pnb MJ. Hanafie, menanggapi pesawat layang tanpa awak yang ditemukan terjatuh di perairan Berakit-Bintan, Senin (12/11/2012) pagi tadi, yang diduga sebagai pesawat mata-mata. 
  
"Dari pengamatan sementara, pesawat yang ditemukan itu bukan merupakan pesawat mata-mata, tetapi merupakan pesawat drone target defence simulation atau pesawat sasaran target yang digunakan militer sebagai sasaran tembak saat latihan," ujar MJ.Hanfie pada wartawan di Tanjungpinang, Senin (12/11/2012).

Lebih jauh Hanafi menjelasakan, spesifikasi pesawat target dalam simulasi latihan perang, antara lain diterbangkan dengan menggunakan pelontar, yang kemudian dapat dikendalikan dengan menggunakan remote control sebelum akhirnya ditembak jatuh saat latihan.

"Jadi ini bukan pesawat mata-mata, tetapi merupakan pesawat sasaran yang sering digunakan militer saat latihan perang. Kemampuan terbang pesawat drone target ini sendiri antara 1 sampai 1,5 jam sebelum akhirnya hancur ditembak, atau jatuh ke bawah akibat tidak kena. Sedangkan kecepatannya antara 200 knot atau 100 km/jam," sebut Hanafie lagi.

Dari identifikasi pesawat yang ditemukan, kata Hanfie, badan pesawat terbuat dari fiber, memiliki mesin remot controle dan antena di depan. Bahan bakar bensin maupun baterai dengan jenis mesin biasa satu piston.  

Sementara dari spesifikasi fisik, pesawat tanpa awak yang ditemukan warga nelayan di perairan Berakit-Bintan ini berbadan merah, dengan sayap kuning bertuliskan Target Dio sebelah kanan dan Bandhee di sayap bagian kiri, dengan parasut berwarna orange Juni 2012. Di badan bagian tengah pesawat juga tertera angka nomor 5498.