Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

39 Bhikkhu Lintas Negara Bawa Pesan Perdamaian dari Batam untuk Dunia
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 14-04-2025 | 17:44 WIB
Thudong-2025.jpg Honda-Batam
Tokoh Lintas Agama Batam Siap Sambut Kedatangan 39 Bante Thudong di Batam. (Aldy/BTD).

BATAMTODAY.COM, Batam - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sebanyak 39 Bhikkhu (biksu) dari berbagai negara menapakkan langkahnya dalam ritual suci Thudong, perjalanan spiritual ribuan kilometer menuju Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak.

Pada tahun 2025 ini, Batam kembali dipercaya sebagai salah satu titik persinggahan penting. Tak hanya menyambut para Bhante, kota ini juga merayakan keberagaman dan toleransi yang menjadi denyut nadinya. Perjalanan ini sekaligus mencerminkan kebhinekaan Indonesia, baik dalam kehidupan sosial maupun keyakinan.

Thudong bukan sekadar tradisi berjalan kaki menempuh rute ekstrem dari Bangkok, Thailand, ke Magelang, Indonesia. Ia adalah wujud keteguhan iman, ketenangan batin, dan pesan universal: bahwa perdamaian dapat dijalin melalui langkah kaki dan sambutan hangat lintas agama.

Wakil Ketua Panitia Bhikkhu Thudong 2025 Batam, Edi atau akrab disapa Abi Kho, menyebut kegiatan ini sebagai simbol nyata toleransi Indonesia. Baginya perjalanan spiritual ini merupakan rangkaian kunjungan lintas Iman dari empat negara.

Mulai 16 hingga 18 April 2025, para Bhikkhu dijadwalkan mengunjungi sejumlah rumah ibadah di Batam, seperti Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Gereja Katolik Kerahiman Ilahi, Pura Agung Amerta Bhuana, dan Vihara Grha Buddha Manggala. Mereka disambut hangat oleh pemuka lintas agama dan masyarakat setempat.

"Meski tidak semua agenda di Batam dilakukan dengan berjalan kaki, namun, semangat spiritual dan interaksi lintas agamanya sangat kuat. Ini adalah pesan damai dari Batam untuk dunia," ujar Abi Kho dalam konferensi pers bersama pemuka agama, Kementerian Agama Kota Batam, dan MUI Batam, Senin (14/4/2025).

Ia menjelaskan, perjalanan ini merupakan simbol keterhubungan budaya dan spiritual masyarakat Asia Tenggara. Dimulai dari Bangkok dengan berjalan kaki ke Malaysia, dilanjutkan ke Singapura, dan dari sana, para Bhikkhu menyeberang ke Indonesia melalui Batam menggunakan kapal feri.

"Di pelabuhan Batam nanti, mereka akan disambut oleh pemuka agama lintas iman beserta para umat. Ini menunjukkan bahwa perjalanan suci ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia," tambahnya.

Batam: Rumah Toleransi

Ketua MUI Kota Batam, KH Lutfi Hasan, menyampaikan bahwa Batam merupakan rumah bagi semua agama. Bahkan, kota ini pernah meraih indeks kerukunan umat beragama tertinggi di Indonesia.

"Kami ingin membuktikan bahwa Batam bukan hanya rumah bagi satu agama, tapi rumah bagi semua. Umat Islam di Batam menyambut hangat kunjungan ini, karena dalam Islam, toleransi adalah ajaran utama," ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain, juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung kegiatan ini. "Sejak awal kami bersinergi dengan semua pihak. Ini bukan hanya perjalanan spiritual, tapi juga momentum memperkuat Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.

Abi melanjutkan, perjalanan ini merupakan jejak damai melintasi batas Negara. Perjalanan Bhikkhu Thudong dimulai pada 6 Februari 2025 dari Bangkok, melintasi Malaysia dan Singapura, sebelum tiba di Batam melalui kapal feri. Dari Batam, para Bhikkhu akan melanjutkan ke Jakarta dengan pesawat, lalu kembali berjalan kaki hingga Candi Borobudur sebagai puncak perayaan Waisak pada 12 Mei 2025.

"Melangkah menuju Waisak, untuk merawat kerukunan itulah yang kita dambakan. Dengan dukungan dari lintas agama, maka masyarakat Indonesia akan mencerminkan kebihnekaan yang sesungguhnya," ungkap Abi.

Bagi umat Buddha, Abi menambahkan, Thudong adalah momen sakral. Namun bagi Indonesia, ini adalah jendela yang menunjukkan wajah toleransi sejati. Ketika para Bhante menginjakkan kaki di masjid, gereja, pura, dan vihara, mereka tak hanya membawa doa, akan tetapi juga harapan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan jembatan menuju kedamaian.

"Ini adalah anugerah bagi Batam. Dengan menyambut perjalanan ini, kita menanam benih toleransi dan menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan kita," tutup Abi Kho.

Berikut jadwal kunjungan Bhikkhu Thudong di Batam:

Rabu, 16 April 2025
Kunjungan ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjung Uncang pukul 16.00 WIB

Kamis, 17 April 2025
Kunjungan ke Gereja Katolik Kerahiman Ilahi Paroki Tiban dan Pura Agung Amerta Bhuana

Jumat, 18 April 2025
Kunjungan dan sesi khotbah di Vihara Grha Buddha Manggala

Editor: Yudha