Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenperin Buka Penerimaan JARVIS 2025, Dorong SDM Industri Unggul untuk Indonesia Emas 2045
Oleh : Redaksi
Jumat | 11-04-2025 | 14:04 WIB
Menperin-Agus14.jpg Honda-Batam
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Kemenperin)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali membuka pendaftaran Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama tahun 2025 sebagai langkah konkret mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) sektor industri nasional.

Program ini ditujukan untuk mencetak tenaga kerja kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri, sekaligus mendukung target Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan penguasaan teknologi dan peningkatan kompetensi SDM menjadi kunci penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. "SDM unggul, kompeten, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan industri masa depan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).

Sebagai upaya untuk menyiapkan SDM industri yang siap pakai, Kemenperin mengelola 22 unit pendidikan vokasi yang tersebar di berbagai daerah, terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan spesialisasi bidang industri.

Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI), Masrokhan, menjelaskan JARVIS Bersama merupakan jalur penerimaan nasional serentak yang diadakan setiap tahun. Selain itu, terdapat juga jalur JARVIS Prestasi, untuk siswa berprestasi, dan JARVIS Mandiri yang dikelola oleh masing-masing satuan pendidikan.

"Minat generasi muda untuk bergabung dalam dunia industri terus meningkat. Tahun lalu tercatat 83.738 pendaftar, dengan rasio persaingan mencapai 1:10, naik dari 1:6 pada tahun sebelumnya," ungkap Masrokhan.

Pendaftaran JARVIS Bersama 2025 dijadwalkan berlangsung pada 22 April hingga 31 Mei 2025, dan dapat diakses secara daring melalui situs resmi jarvis.kemenperin.go.id.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), Wulan Aprilianti Permatasari, menambahkan bahwa Kemenperin terus meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas guna menarik lebih banyak calon siswa dan mahasiswa. Tahun ini, target penerimaan ditingkatkan sebesar 6,9 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami juga memperluas kerja sama dengan sektor industri dalam dan luar negeri agar lulusan memiliki peluang kerja yang lebih luas, tidak hanya secara nasional, tetapi juga di pasar internasional," jelasnya.

Lulusan pendidikan vokasi Kemenperin diketahui memiliki tingkat serapan tinggi di dunia kerja. Sejumlah prestasi internasional turut mengukuhkan daya saing mereka, seperti keberhasilan SMK-SMTI Pontianak yang mengirim siswa ke ajang WorldSkills Competition Lyon 2024 dan meraih peringkat 13 dunia. Prestasi lain diraih Politeknik ATI Padang dan Politeknik ATI Makassar dalam kompetisi internasional di Malaysia.

Melalui program JARVIS, Kemenperin menegaskan komitmennya untuk membangun SDM industri berkualitas guna mendukung transformasi ekonomi nasional menuju era Indonesia Emas.

Editor: Gokli