Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina dan Pemko Cuekin Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Oleh : kli/dd
Senin | 12-11-2012 | 10:15 WIB
tabung-gas-kosong-1.jpg Honda-Batam
Pemandangan tumpukan tabung kosong di salah satu pangkalan gas 3 kg

BATAM, batamtoday - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram dalam satu bulan terakhir ini telah mengancam kelangsungan usaha kecil di Kota Batam, khususnya pedagang makanan. Kebutuhan memasak untuk rumah tangga juga sudah terganggu akibat kelangkaan gas bersubsidi ini.


Seperti halnya di daerah Jodoh, Batuampar, puluhan pedangang kecil mengeluh dan terpaksa tidak jualan akibat sulitnya mendapat pasokan gas bersubsidi tersebut. Sejumlah pangkalan maupun SPBU, yang biasanya tersedia gas 3 kg, kini hanya tumpukan ratusan tabung kosong yang menjadi pajangan.

Di lain tempat, seperti Seibeduk, Batuaji, dan Sagulung, kelangkaan gas elpiji 3 kg ini juga masih kian meresahkan. Tak hanya pedangang kecil yang terkena imbas, kebutuhan memasak untuk rumah tangga juga terganggu akibat kelangkaan gas tersebut.

Namun hingga saat ini, sudah dalam sebulan terakhir kelangkaan gas elpiji 3 kg melanda Kota Batam, baik Pemerintah Kota Batam maupun Pertamina terkesan masih alpa dalam sikap dan tindakan untuk mencari solusi.

Sunarti, salah seorang pedangang gorengan di daerah Sagulung, mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Kota Batam dan Pertamina, yang cuek dan tak berbuat apapun untuk menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 kg dalam satu bulan terakhir ini.

"Pemerintah dan Pertamina sama saja, sebelas dua belas. Cuek dan gak mau ambil pusing dengan kelangkaan gas ini. Yang satu (Pemko-Red) bilang tak diberikan data, yang satunya lagi (Pertamina-Red) merasa tak punya tanggungjawab. Hasilnya, masyarakat yang menderita," ujar wanita penjual gorengan itu, saat ditemui batamtoday, Senin (12/11/2012) pagi.

Pantauan batamtoday di sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kg, hanya puluhan bahkan ratusan tabung kosong yang menumpuk tanpa ada kepastian kapan akan diganti oleh pihak agen dengan tabung yang berisi gas. Para pemilik mengaku hanya bisa menunggu dan mendengar ocehan warga akibat kelangkaan gas tersebut.

"Mau gimana lagi, kita desak agen mereka juga belum dapat pasokan dari Pertamina. Sementara kebutuhan warga akan gas ini tak bisa ditunda. Kita lihat aja apa tindakan Pemerintah terkait kelangkaan ini,"kata Sunarto salah satu pemilik pangkalan di daerah Batuaji.