Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LSM Kecam Keberangkatan Sani ke Jerman

Benahi Dulu Infrastruktur, Baru Promosi ke Luar Negeri
Oleh : ron/dd
Sabtu | 10-11-2012 | 15:19 WIB
Uba-Ingan.gif Honda-Batam
Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Rencana keberangkatan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau HM Sani ke Jerman untuk mempromosikan investasi dan pariwisata dinilai sebagai hal yang sia-sia dan pemborosan dana.


Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Kota Batam menilai langkah Sani ke Jerman tak ubahnya sebagai plesiran saja mengingat kepastian hukum maupun infrastruktur pendukung investasi serta pariwisata tak diseriusi pemerintah.

"Ciptakan kepastian hukum dan benahi infrastruktur, baru lakukan promosi ke luar negeri," cetus Uba, Sabtu (10/11/2012).

Uba mencontohkan banyak infrastruktur pendukung investasi yang tak kunjung diperbaiki, seperti jalan. Selain itu, kepastian hukum hingga kini masih menjadi satu hal yang utopis.

Sementara soal pariwisata, banyak obyek wisata yang tidak digarap oleh serius pemerintah.

Disebutnya beberapa fasilitas pariwisata di Pantai Nongsa yang kini dibiarkan rusak, padahal dibangun dengan anggaran rakyat yang tak sedikit. Selain itu, manajemen transportasi massal di Batam maupun Kepri yang masih amburadul juga tak kunjung dibenahi.

"Kasus penolakan operasional Blue Bird di Batam menjadi contoh nyata adanya ketidakpastian hukum dalam investasi maupun tidak adanya keinginan pemerintah untuk membenahi sistem transportasi pendukung sektor pariwisata," ujarnya.

Sehingga, Uba merasa tak habis pikir saat Menteri Perekonomian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak Sani untuk ikut dalam rombongan promosi investasi dan pariwisata ke Jerman pada Senin (12/11/2012) nanti.

Seperti diberitakan, Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, kalau dirinya akan berangkat ke Jerman itu merupakan gawean Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta udangan Menko Perekonomian kepada beberapa gubernur di Indonesia, dalam rangka misi investasi.

"Kunjungan ini dipimpin oleh Menko Perekonomian yang tujuanya adalah misi investasi. Dalam kunjungan itu juga dilaksanakan dengan seminar, serta penawaran kerja sama bisnis investasi," sebutnya.